Perjuangan Vania Kembangkan Seni Tani, Sempat Dipandang Sebelah Mata

Gerakan Seni Tani kini didukung banyak pihak

Astra bersama IDN Times mengajak seluruh anak bangsa untuk semangat bergerak dan tumbuh bersama, melalui inovasi & karya dalam memajukan bangsa melalui SATU Indonesia Awards ke-13 tahun 2022.

Apresiasi yang diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Daftarkan dirimu atau orang lain yang memenuhi syarat dan ketentuan melalui
https://bit.ly/SIA2022IDNTimes. Kunjungi website www.satu-indonesia.com untuk informasi lengkap mengenai syarat dan ketentuannya.

Jakarta, IDN Times - Vania Febriyantie, seorang project officer dari Seni Tani, menceritakan lika-liku perjuangannya mengembangkan gerakan Seni Tani. Cerita ini disampaikan Vania dalam program “101 Climate Change Actions” yang diselenggarakan oleh IDN Times, Selasa (14/12/2021).

Program ini dibuat IDN Times untuk menandakan Desember tahun ini sebagai bulan Peduli Perubahan Iklim. Program “101 Climate Change Actions” ditayangkan secara live di Instagram @idntimes, mulai pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Seni Tani, 'Bangunkan' Lahan Tidur di Perkotaan untuk Pertanian

1. Gerakan Seni Tani sempat ditentang, tapi kini didukung banyak pihak

Perjuangan Vania Kembangkan Seni Tani, Sempat Dipandang Sebelah MataVania Febriyantie. (instagram.com/vaniavanya)

Saat pertama kali membuat gerakan Seni Tani, kata Vania, ia menemui kesulitan ketika meminta izin ke pihak-pihak yang berwenang seperti pemerintah.

“Tantangannya pada saat pertama menginisiasi Seni Tani, awalnya sangat menantang di saat birokrasi dan perizinan. Kesannya kan kami anak kemarin sore ya. Kami meminta izin untuk menggarap lahan kepada ketua RT, RW, dan kelurahan. Saat itu sempat terjadi perdebatan," ungkap Vania.

Namun, perjuangannya tidak sia-sia. Kini gerakannya sudah didukung oleh ketua RT, RW dan kelurahan.

"Kalau sekarang tantangannya itu dalam mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” lanjut Vania.

2. Ingin memberdayakan anak muda untuk jadi petani di lahan-lahan tidur perkotaan

Perjuangan Vania Kembangkan Seni Tani, Sempat Dipandang Sebelah MataIDN Times/Indiana Malia

Berkat kegigihannya mengembangkan gerakan Seni Tani, Vania diganjar anugerah SATU Indonesia Awards 2021. Hal ini semakin memotivasi dirinya untuk terus berbuat lebih, meski pada awalnya gerakan Seni Tani sempat dipandang sebelah mata.

“Awalnya dianggap sebelah mata. Tapi kami sangat optimis kalau urban farmer bisa jadi profesi di era sekarang. Setelah mendapat penghargaan, kami mendapat dorongan dan motivasi karena gerakan kami mendapat pengakuan dan apresiasi. Itu seperti napas baru kami," ujarnya. 

Vania menegaskan, tidak ingin gerakannya berhenti begitu dapat penghargaan.  "Kami tidak ingin sampai di sini saja. Kami ingin ke depannya memberdayakan dan belajar bersama para anak muda untuk menjadi petani kota di lahan-lahan tidur di perkotaan,” ungkap dia.

3. Optimistis gerakan Seni Tani terus berlanjut

Perjuangan Vania Kembangkan Seni Tani, Sempat Dipandang Sebelah MataIDN Times/Indiana Malia

Vania optimistis gerakan Seni Tani akan terus berlanjut. Hal itu lantaran mulai banyak orang yang sudah sadar dengan adanya permasalahan perubahan iklim.

“Sangat optimis karena semakin banyak orang yang concern terkait pangan lokal yang sehat. Apalagi ini (perubahan iklim) bukan sekadar isu, tapi suatu kenyataan. Demand terkait sayuran organik yang sehat dan transparan siapa yang menanamnya ke depannya akan banyak dicari.  Kami optimis Seni Tani akan terus berjalan dan berkembang,” kata dia.

Baca Juga: Cerita Steven Setiawan Raih Kesadaran Menjaga Lingkungan

Topik:

  • Sunariyah
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya