Guru Binar, Inovasi Modern Pelatihan Guru Era 4.0

Platform pengembangan karier profesi guru

Jakarta, IDN Times - Dewasa ini teknologi semakin maju, segala hal dapat diakses dengan mudah. Mulai dari kegiatan pendidikan, perekonomian, pekerjaan, hingga saling terhubung satu sama lain dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka.

Terlebih di tengah pandemik COVID-19, banyak kegiatan yang diadaptasi melalui daring, termasuk pelatihan dan workshop yang sudah marak diberlakukan dengan bentuk webinar atau video conference dengan akses terbatas. 

Kendati, praktik daring dalam pendidikan dan pelatihan, tetap mengalami hambatan dalam proses belajar mengajar. Para guru harus bergerak cepat menyesuaikan keadaan dengan mempersiapkan materi hingga metode pembelajaran.

Alhasil, banyak keterampilan baru yang perlu dimiliki seorang guru untuk dapat menjaga keberlangsungan pembelajaran. Karenanya muncullah inovasi "Guru Binar". 

Lantas bagaimana cara kerja guru binar, mari kita simak berikut ini.

Baca Juga: Kisah Guru di Tuban, Berjalan Kaki dan Naik Perahu 4 KM Saat Bertugas

1. Diciptakan untuk mewujudkan semangat inovasi guru di seluruh Indonesia

Guru Binar, Inovasi Modern Pelatihan Guru Era 4.0Bapak Sarjana Guru Agama SMAN 1 Kintamani, Bangli

Di tengah pandemik COVID-19, setiap orang sudah harus mulai belajar bersahabat dengan teknologi dan cara belajar jarak jauh, belum lagi dengan tantangan keterbatasan akses internet.

Tak terkecuali untuk tenaga pendidik, perlu kemampuan berinovasi. Gagasan Guru Binar ini berawal dari permasalahan yang ditemukan dalam proses kegiatan belajar mengajar yakni sulitnya berinovasi.

Sarjana, seorang guru agama di SMAN 1 Kintamani, Bali, yang tidak kenal menyerah dengan keadaan dan selalu bersemangat memberikan yang terbaik bagi siswanya.

Dia selalu berusaha mempersiapkan media dan alat bantu ajar yang dipergunakan selama pembelajaran daring berlangsung. Namun jalan tak selalu mulus, dalam berinovasi kerap ditemukan kendala. Sarjana merasa perlu lebih banyak pengetahuan kendati tak menemukan media yang tepat. 

Hal ini menjadi kebingungan tersendiri, karena Sarjana tak tahu ke mana ia bisa mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya menjadi guru yang lebih kreatif dan inovatif.

Beruntung, Sarjana mendapatkan undangan webinar yang diadakan Guru Binar melalui sekolahnya. Guru Binar yang saat itu baru saja diluncurkan Putera Sampoerna Foundation menjadi sebuah harapan baru bagi Sarjana.

“Saya tidak akan membiarkan kondisi sinyal di area saya menjadi penghalang untuk saya terus belajar. Sejak saya mengikuti kelas-kelas pelatihan di Guru Binar, banyak sekali inovasi pembelajaran yang telah saya ciptakan, dan murid saya jadi semangat belajarnya. Jadi jika persoalannya hanya sinyal, saya bisa siasati,” ujar Sarjana, dalam wawancara baru-baru ini. 

Kendala sinyal pun tak menjadi rintangan bagi Sarjana. Kerap kali ia harus naik ke atas pohon di depan rumahnya demi mendapatkan koneksi yang lebih baik, sehingga ia dapat mengerjakan sesi pelatihan tanpa terganggu dengan kondisi sinyal yang tidak stabil di area tempat ia tinggal. 

2. Sebagai alternatif solusi keterbatasan akses pelatihan guru Indonesia

Guru Binar, Inovasi Modern Pelatihan Guru Era 4.0Tampilan awal laman Guru Binar (https://gurubinar.id)

Menjawab kendala yang ada pada proses kegiatan belajar mengajar Indonesia, Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengembangkan pelantar pengembangan karier guru bernama Guru Binar.

Guru Binar merupakan platform pengembangan karier guru yang bertujuan untuk memberikan akses pelatihan dan meningkatkan kompetensi guru, melalui pelatihan yang terstruktur, terukur, sesuai dengan kebutuhan. Waktu dan tempat pengerjaannya pun dapat disesuaikan dengan para penggunanya (belajar swapacu). 

“Guru Binar dirancang sebagai alternatif solusi terhadap keterbatasan akses pelatihan dan sebagai sebuah media belajar yang adaptif dan kreatif andalan guru Indonesia,” ujar Head of Program and Development Putera Sampoerna Foundation Juliana, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).

"Melalui Guru Binar, kami tidak hanya berupaya memberikan akses pengembangan diri berkualitas seluas-luasnya kepada para pendidik, namun juga kami membangun komunitas pembelajar yang saling belajar, berbagi, dan mendukung," sambung dia.

Guru Binar memberikan akses terhadap berbagai pelatihan yang kontekstual dan aplikatif serta bersertifikat hingga 128 jam pelajaran, atau setara dengan empat angka kredit.

Guna mengoptimalkan proses pelatihan, Guru Binar juga dilengkapi fitur untuk berdiskusi dengan fasilitator agar setiap penggunanya mudah berkonsultasi dengan fasilitator pengampu kelas pelatihan yang diambil.

Selain sertifikat, setiap pengguna yang telah menyelesaikan kelas akan mendapatkan portofolio hasil pelatihan yang telah dievaluasi fasilitator Guru Binar.

Tak hanya pelatihan, sejumlah program lain sebagai bentuk pengembangan karier lainnya pun dapat diakses para pendidik. Sejumlah program yang tersedia antara lain Program Menulis Bersama, Program Penelitian Bersama, dan Program Bootcamp--program persiapan pengembangan konten dan pengembangan diri sebagai fasilitator atau trainer.

3. Sebelumnya bernama LenteraEdu

Guru Binar, Inovasi Modern Pelatihan Guru Era 4.0Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Pelantar ini resmi diluncurkan pada Oktober 2020, yang semula dikenal bernama LenteraEdu (Learn, Teach, Accelerate on Education). LenteraEdu ini telah memberikan pelatihan kepada kurang lebih 20.000 pengguna pada tahun pertamanya.

Nama Guru Binar mencerminkan seorang guru yang antusias, kreatif, adaptif, dan pembelajar sepanjang hayat yang senantiasa berkontribusi dalam sebuah komunitas pembelajar profesional yang saling mendukung. 

Adanya platform ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih leluasa untuk tenaga pendidik Indonesia melalui penyediaan beragam pelatihan daring berkualitas, yang diharapkan berdampak pada kualitas lulusan di Indonesia.

Pelantar ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia pada laman https://gurubinar.id.

Baca Juga: Mendikbud: Guru Penggerak Jadikan Guru sebagai Pemimpin Pembelajaran

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya