Jadwal dan Doa Berbuka Puasa Hari ke-8 Ramadan 1442 H

Jaga semangat beribadah di bulan suci Ramadan

Jakarta, IDN Times - Berbuka adalah waktu yang dinanti-nantikan umat muslim saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga.

Sebelum berbuka puasa, jangan lupa berdoa agar nilai pahala puasa lebih sempurna. Begitu pula dengan jadwal berbuka puasa, jangan sampai mendahului atau terlewat, terlebih buat kamu yang sedang di tengah perjalanan.

Berikut jadwal dan doa berbuka puasa untuk wilayah DKI Jakarta berdasarkan ketetapan dari Kementerian Agama.

Baca Juga: Kisah Utsman bin Affan, Sahabat Nabi Pemilik Dua Cahaya

1. Doa berbuka puasa dan artinya

Jadwal dan Doa Berbuka Puasa Hari ke-8 Ramadan 1442 HIlustrasi makanan (Yummy)

Meski seharian menahan lapar dan dahaga serta dianjurkan menyegerakan berbuka, sebaiknya tetap bersabar dan makan secukupnya yang dimulai dengan membaca doa.

Berikut doa berbuka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

2. Jadwal salat untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

Jadwal dan Doa Berbuka Puasa Hari ke-8 Ramadan 1442 HIlustrasi salat (Dok. IDN Times)

Berikut jadwal salat pada hari ke-8 Ramadan 1442 H dari Kementerian Agama:

  • Subuh pada pukul 04.37 WIB
  • Terbit pada pukul 05.50 WIB
  • Duha pada pukul 06.18 WIB
  • Zuhur pada pukul 11.55 WIB
  • Asar pada pukul 15.14 WIB
  • Magrib pada pukul 17.53 WIB
  • Isya pada pukul 19.03 WIB.

Usahakan selalu melaksanakan salat fardu tepat waktu ya.

3. Keutamaan salat sunah rawatib

Jadwal dan Doa Berbuka Puasa Hari ke-8 Ramadan 1442 HIlustrasi Subuh. (IDN Times/Anata Siregar)

Ramadan adalah bulan penuh pahala karena amalan dilipatgandakan, sehingga untuk memaksimalkan pahala kita dapat melakukan sejumlah ibadah seperti salat tarawih, salat fajar, salat tahajud, dan ibadah sunah lainnya.

Salah satu salat sunah yang dapat dilakukan adalah salat rawatib. Salat rawatib juga biasa dikenal dengan salat qabliyah dan ba'diyah. Pelaksanaan salat sunah ini adalah dua rakaat, sekali salam. Tiap waktu salat wajib memiliki salat sunah rawatibnya sendiri, ada yang hanya memiliki salat sunah rawatib qabliyah, ba'diyah, atau keduanya.

Salat qabliyah adalah salat yang dilaksanakan sebelum salat fardu (subuh, zuhur, asar, magrib), sedangkan salat ba'diyah adalah salat yang dilaksanakan setelah salat fardu (zuhur, magrib, isya).

Keutamaan melaksanakan salat rawatib selain mendapatkan pahala yang dilipatgandakan pada bulan Ramadan, bagi muslimin yang melaksanakan akan dibangunkan rumah di surga. Sebagaimana sebuah hadis berikut ini.

ثِنْتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً مَنْ صَلَّاهُنَّ، بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ، أَرْبَعُ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ الْعَصْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Dua belas rakaat yang ditunaikan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya, yakni empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, dua rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah magrib, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa'i)

Baca Juga: Kisah Umar bin Khattab, Sahabat Rasulullah Berjuluk Singa Padang Pasir

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya