Jadwal dan Doa Berbuka Puasa Hari Ketiga Ramadan 1442 H
diabetesdaily.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tak seperti azan magrib biasanya, azan magrib pada bulan Ramadan sangat ditunggu-tunggu seluruh umat muslim. Karena, kumandang azan magrib menjadi pertanda tibanya waktu berbuka puasa.
Umat muslimin diperintahkan untuk segera berbuka ketika azan magrib berkumandang. Karena itu, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kapan waktu magrib datang.
Berikut jadwal dan doa berbuka puasa untuk wilayah DKI Jakarta, serta tips menjalankan ibadah Ramadan lainnya.
Baca Juga: Membersihkan Telinga saat Puasa Bikin Batal Gak Ya?
1. Doa berbuka puasa
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)Sebagai umat muslim, kita diperintahkan senantiasa bersyukur atas apa yang kita nikmati dan peroleh saat ini. Begitu pula ketika kita diberikan kesempatan berbuka, untuk mewujudkan rasa syukur ini kita dapat melafalkan doa sebelum berbuka.
Berikut doa berbuka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
2. Jadwal salat untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Ilustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)Berikut adalah jadwal salat pada hari ketiga Ramadan 1442 H dari Kementerian Agama:
- Subuh pada pukul 04.38 WIB
- Terbit pada pukul 05.51 WIB
- Duha pada pukul 06.18 WIB
- Zuhur pada pukul 11.56 WIB
- Asar pada pukul 15.14 WIB
- Magrib pada pukul 17.55 WIB
- Isya pada pukul 19.05 WIB.
Meskipun amalan sunah pada bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan, tapi jangan sampai kita lalai dan malah melewatkan ibadah salat lima waktu yang hukumnya fardu ain, yang apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa.
3. Tips buka puasa yang sehat
Ilustrasi makanan (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)Berbuka memang momen yang dinanti-nanti setelah 12 jam lebih menahan lapar dan dahaga, tapi hal itu bukanlah alasan untuk balas dendam dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Tetap perhatikan kebutuhan nutrisi tubuh secara seimbang dan cukup. Sebagaimana Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata;
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada ruthob, maka beliau berbuka dengan tamer (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air." (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Kamu dapat mengawali berbuka dengan mengonsumsi kurma atau meminum air putih, kemudian baru melanjutkan dengan mengonsumsi makanan berat dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan, dan jangan lupa konsumsi sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin tubuh.
Baca Juga: Berenang saat Sedang Berpuasa, Batalkah?
Berita Terkini Lainnya
