1.000 Perceraian Per Hari, Sertifikat Pernikahan Dinilai Jadi Solusi

Alissa tekankan pentingnya substansi pembekalan pranikah

Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Program Bina Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) Alissa Wahid, membeberkan angka perceraian di Indonesia. Menurut Alissa, angkanya sangat tinggi. Tercatat 1.000 perceraian terjadi dalam sehari dari 2 juta pernikahan per tahunnya.

Tingginya angka perceraian di Indonesia, ujar Alissa, bisa diatasi salah satunya dengan memberikan pembekalan pranikah. Pembekalan pranikah sebenarnya sudah ada sejak 2017, namun belum ada penyelarasan di tingkat nasional.

"Belum ada penyelarasan, sementara tantangan kehidupan pernikahan semakin besar. Perceraian semakin tinggi, peningkatannya tinggi sekali," tutur Alissa saat acara Audiensi Pakar Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Bimwin Catin) di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (19/11).

Baca Juga: Penting! Mulai 2020 Syarat Menikah Harus Punya Sertifikat Perkawinan

1. Bukan soal wajib atau tidak, Alissa tekankan manfaat dan tujuan pembekalan pranikah

1.000 Perceraian Per Hari, Sertifikat Pernikahan Dinilai Jadi SolusiAgus Sartono Deputi Menteri Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK (kiri), Alissa Wahid Tim Pakar Program Bina Sakinah Kementerian Agama (tengah) (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Menurut Alissa, masyarakat seharusnya memperhatikan manfaat serta tujuan dari pembekalan pranikah, bukan terpaku pada wajib atau tidaknya pembekalan pranikah. 

"Yang paling penting adalah tujuan pembekalan kepada calon pengantin," tutur Alissa.

Sehingga, Alissa lebih fokus untuk membuat para calon pasangan suami istri mau mengikuti pembekalan pranikah walaupun hukumnya tidak wajib. 

2. Tujuan pembekalan yaitu memberikan informasi terkait kehidupan pernikahan

1.000 Perceraian Per Hari, Sertifikat Pernikahan Dinilai Jadi Solusi(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Alissa menjelaskan, dalam pembekalan pranikah akan diberikan informasi terkait kehidupan pernikahan. Misalnya, membahas faktor-faktor penyebab perceraian dan menghindari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Dalam pembekalan juga akan diajarkan tentang komunikasi yang baik di dalam keluarga. Bahkan, prinsip kesetaraan di dalam keluarga pun menjadi materi yang akan diberikan saat pembekalan.

"Pembekalan supaya bisa berkonflik dengan baik dan benar, jadi diajarkan mengelola kehidupan dan hubungan bagaimana memenuhi kebutuhan bersama, bagaimana prinsip kesetaraan dan kerja sama itu juga muncul, bagaimana KDRT itu dihindari dengan komunikasi yang lebih baik," ujar Alissa. 

3. Ada 4 hal yang menjadi pembahasan inti dalam pembekalan pranikah

1.000 Perceraian Per Hari, Sertifikat Pernikahan Dinilai Jadi Solusi(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Masih kata Alissa, dalam pembekalan pranikah ada 4 hal yang akan diberikan. Pertama, mengenal diri atau sadar akan diri kita sendiri. Kedua, kesadaran tentang kebutuhan dan karakter pasangan.

Ketiga, mampu mengelola diri sendiri seperti mengelola emosi dan mengelola kebutuhan. Terakhir, mampu mengelola hubungan di dalam pernikahan dengan baik.

4. Dalam pembekalan pranikah juga ada arahan tentang persiapan memiliki anak

1.000 Perceraian Per Hari, Sertifikat Pernikahan Dinilai Jadi Solusi(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Putri pertama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga menjelaskan, dalam pembekalan pranikah akan ada arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan saat berencana memiliki anak. Ini penting karena banyak hal yang harus diperhatikan, seperti kesiapan ekonomi dan kesehatan. 

Alissa mengatakan, pengetahuan pasangan suami istri tentang rencana memiliki anak masih sangat kurang.

"Karena kalau tidak, sekarang aja berapa persen yang di Jakarta aja, cuma sekitar 26 persen soal pengetahuan ini," tutur Alissa. 

Baca Juga: Penting! Mulai 2020 Syarat Menikah Harus Punya Sertifikat Perkawinan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya