3 Orang Tewas dan 282 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Sukabumi

Sebanyak 924 jiwa terdampak banjir bandang

Jakarta, IDN Times - Memasuki hari keempat pasca-bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyampaikan informasi terkini data korban jiwa maupun materiil.

Per Jumat (25/9/2020) pukul 06.34 WIB, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat kerugian materiil pada sektor permukiman di sejumlah kecamatan, yaitu terdiri dari rumah rusak ringan 151 unit, rusak sedang 49 unit, dan rusak berat 82 unit.

"Sedangkan pada infrastruktur umum, jembatan rusak berat satu unit, jembatan rusak berat tujuh dan jembatan terancam satu. Kerusakan lain berupa pipa air bersih rusak berat satu, TPT satu, bendungan rusak berat satu dan musala rusak berat satu," sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Jumat.

Baca Juga: Waspada! Ahli Hidrologi Prediksi Potensi Banjir Susulan di Sukabumi

1. Tiga orang meninggal dunia akibat terseret banjir bandang

3 Orang Tewas dan 282 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di SukabumiDok.IDN Times/Istimewa

Pada Senin 21 September 2020, diinformasikan tiga warga hilang akibat terseret derasnya banjir bandang yang terjadi pada pukul 17.00 WIB. Selang sehari, dua warga hilang tersebut ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

"Satu korban meninggal lainnya juga dapat berhasil dievakuasi," kata dia.

2. Sebanyak 924 jiwa terdampak banjir bandang, dan 10 orang luka-luka

3 Orang Tewas dan 282 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di SukabumiBanjir Bandang Sukabumi (Dok. BNPB)

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 283 kepala keluarga (KK) atau 924 jiwa terdampak banjir bandang, dan 210 jiwa mengungsi.

Raditya mengabarkan sebanyak 10 orang juga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan sejak hari pertama kejadian.

3. Dampak banjir bandang di setiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi

3 Orang Tewas dan 282 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di SukabumiBanjir Bandang Sukabumi (Dok. BNPB)

Berikut ini dampak yang terjadi di setiap kecamatan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Antara lain Kecamatan Cicurug (lima desa, lima kampung) meliputi Desa Cisaat (Kampung Cipari), Pasawahan (Cibuntu), Cicurug (Aspol), Mekarsari (Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio) dan Bangbayang (Perum Setia Budi).

Kecamatan Parungkuda (dua desa, dua kampung), meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar).

Kecamatan Cidahu (empat desa, empat kampung), antara lain Desa Babakanpari (Kamping Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu.

4. Pemda Kabupaten Sukabumi tetapkan status tanggap darurat bencana hingga 27 September 2020

3 Orang Tewas dan 282 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di SukabumiDok.IDN Times/Istimewa

Raditya menjelaskan, banjir bandang salah satunya dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 21 September 2020, sehingga debit air meluap di Sungai Citarik-Cipeuncit dan Sungai Cibojong.

Setelah kejadian, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari terhitung mulai 21 hingga 27 September 2020.

Baca Juga: Ini Penyebab Dahsyatnya Banjir Bandang Sukabumi Menurut Ahli Hidrologi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya