5 Klaster Ini Penyumbang Terbanyak Kasus Virus Corona, Apa Saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah mengatakan, permukiman atau lokal transmisi menjadi klaster yang menyumbang kasus COVID-19 terbanyak. Penularan COVID-19 terjadi di antara keluarga, yang berpotensi menyebar ke masyarakat di sebuah permukiman melalui interaksi sehari-hari.
"Mungkin yang ditulari adalah keluarganya, keluarganya sudah keburu dia belanja ke warung, arisan misalnya, sehingga mengenai orang-orang dalam satu wilayah yang sama," ujar Dewi dalam diskusi bertajuk "Telaah Pergeseran Pemetaan Zonasi Risiko COVID-19" yang diselenggarakan Satgas COVID-19, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Bersatu Lawan COVID-19 Jadi Sistem Kendali Pemerintah Tangani COVID-19
1. Klaster pasar dan fasilitas pelayanan kesehatan juga sumbang kasus COVID-19 terbanyak
Dewi mengatakan, klaster yang menyumbang kasus COVID-19 terbanyak kedua yaitu pasar dan tempat pelelangan di pasar. Sedangkan yang ketiga yaitu klaster fasilitas pelayanan kesehatan (faskes).
"Di sana (faskes) juga pasti tinggi, yang datang adalah orang-orang yang punya gejala dan sakit, jadi itu yang ketiga," ujarnya.
2. Klaster perkantoran menjadi tempat penularan tertinggi keempat, disusul klaster rumah ibadah
Editor’s picks
Perempuan berusia 31 tahun itu juga menjelaskan bahwa klaster perkantoran menjadi tempat penularan COVID-19 tertinggi keempat. Ia mengatakan, klaster ini muncul karena masyarakat sudah mulai beraktivitas, sehingga harus dibarengi dengan protokol kesehatan.
"(Klaster) kelima adalah rumah ibadah, ini juga ada angka klastering di sana, ini yang kita harus hati-hati," tuturnya.
3. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 111.455
Kasus positif COVID-19 di Indonesia hingga 2 Agustus 2020 telah mencapai 111.455. Dalam sehari, kenaikan kasus mencapai 1.519.
Angka kematian akibat virus corona juga meningkat di Indonesia, menjadi 5.236 kasus. Walaupun demikian, kasus sembuh juga terus naik dan sekarang berada di angka 68.975 orang.
Baca Juga: Ketua DPRD Jepara Meninggal Akibat Terjangkit Virus Corona