945 Siswa Secapa AD Sembuh dari COVID-19, 363 Lainnya Jalani Karantina

Kesembuhan Secapa AD sudah mencapai 72,2 persen

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa melaporkan, pasien positif COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) sudah berkurang 945 orang, dari 1.308 siswa yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Hasil laboratorium PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 126 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Andika seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Senin 27 Juli 2020.

1. Sebanyak 126 orang dari klaster Secapa AD sembuh dari COVID-19

945 Siswa Secapa AD Sembuh dari COVID-19, 363 Lainnya Jalani KarantinaDok.IDN Times/Istimewa

Andika menjelaskan, sebelumnya pasien positif COVID-19 Secapa AD yang dinyatakan sembuh sebanyak 819 orang. Terhitung satu hari terakhir pasien sembuh karena telah dinyatakan negatif tes swab bertambah 126 orang.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 945 orang, menjadi tinggal 363 orang," kata dia.

Artinya, kesembuhan dari klaster tersebut telah mencapai 72,2 persen dan tinggal 27,8 persen lainnya masih berstatus positif.

Baca Juga: Waspada COVID-19! Pesantren dan Asrama Berpotensi Seperti Secapa AD

2. Tidak ada lagi siswa dari klaster Secapa AD dirawat di rumah sakit

945 Siswa Secapa AD Sembuh dari COVID-19, 363 Lainnya Jalani KarantinaDok.IDN Times/Istimewa

Andika mengatakan, dari 363 siswa positif COVID-19 di Secapa AD, sudah tidak ada lagi yang dirawat di Rumah Sakit TNI AD Dustira, Bandung. Sehingga siswa yang masih positif virus corona saat ini berada di Secapa AD untuk isolasi mandiri.

"Mereka tanpa keluhan apapun," tutur dia.

3. TNI AD terus menjalin kerja sama untuk mencegah penyebaran COVID-19

945 Siswa Secapa AD Sembuh dari COVID-19, 363 Lainnya Jalani KarantinaDok.IDN Times/Istimewa

Dalam mendukung penanganan COVID-19, Andika mengatakan, TNI AD sudah menjalin kerja sama penelitian dengan Rumah Sakit Unair terkait obat COVID-19.

Pada Kamis 16 Juli 2020, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Laboratorium pertama yang telah lebih dulu dioperasikan yakni di RSPAD Gatot Soebroto.

"Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Satgas Penanganan COVID-19," tutur dia.

"Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini dalam menjalani era new normal," lanjut Andika.

Baca Juga: 819 Siswa Secapa AD Sembuh dari COVID-19, 10 Lainnya Dirawat di RS

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya