Akibat Gempa Tasik Magnitudo 4,9, Tebing di Limbangan Garut Longsor 

Masyarakat di sekitar lokasi longsor diimbau hati-hati

Jakarta, IDN Times – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/2) pagi. Getaran gempa terasa hingga Palasari Cijolang, Limbangan, Garut.

Akibat guncangan gempa tersebut, tebing di wilayah Limbangan mengalami longsor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendapatkan informasi dari warga setempat mengungkapkan, longsor terjadi pukul 07.57 WIB.

"Material dari longsor berada di sekitar jalan raya Limbangan – Nagreg," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Jumat. Agus mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat berkendara di titik terjadinya longsor.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Tasikmalaya Jumat Pagi

1. Gempa dirasakan di beberapa daerah di Jawa Barat

Akibat Gempa Tasik Magnitudo 4,9, Tebing di Limbangan Garut Longsor Ilustrasi gempa (IDN Times/Rahmat Arief)

Agus mengatakan, gempa tersebut tidak hanya dirasakan warga di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Tapi juga di daerah Jawa Barat lainnya seperti Garut dan Pangandaran. 

"Mereka yang berada di Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran merasakan gempa dengan intensitas II – III MMI, dan masyarakat di Sukabumi III MMI," ujarnya.

2. Di Tasikmalaya getaran gempa berkekuatan III MMI, rasanya seperti ada truk lewat

Akibat Gempa Tasik Magnitudo 4,9, Tebing di Limbangan Garut Longsor IDN Times/Sukma Shakti

Agus menjelaskan, MMI atau Modified Mercalli Intensity merupakan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala pada II MMI menunjukkan, getaran dirasakan oleh beberapa orang. Bahkan, benda-benda ringan yang digantung pun bergoyang.

"Sedangkan III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah; terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Agus.

3. Gempa tersebut memiliki kedalaman 11 km dan tidak berpotensi tsunami

Akibat Gempa Tasik Magnitudo 4,9, Tebing di Limbangan Garut Longsor Tebing Palasari Cijolang, Garut Longsor (Dok. BNPB)

BMKG menjelaskan, gempa tektonik ini memiliki episenter yang terletak pada 112 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya dan berada di kedalaman 11 km. Gempa itu tidak memicu terjadinya tsunami.

BMKG juga menjelaskan, gempa ini berjenis dangkal akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia. Aktivitas lempeng tersebut menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

“Hingga pukul 08.21 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tambah Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho melalui keterangan tertulis, Jumat.

Agus mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap isu atau hoaks. Masyarakat dapat mengakses informasi kegempaan dari institusi resmi BMKG maupun informasi kesiapsiagaan dari BNPB dan BPBD.

Baca Juga: 1.149 Gempa Susulan Landa Maluku Usai Gempa Besar Manitudo 6,5

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya