Akibat Wabah Virus Corona, Pengumuman Seleksi Petugas Haji Ditunda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama memutuskan untuk menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1441H/2020M. Keputusan ini berkaitan dengan situasi pandemi virus corona atau COVID-19 yang sedang terjadi di dunia saat ini.
“Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Agama yang tidak memperkenankan adanya kegiatan dengan jumlah peserta yang banyak pada masa darurat ini, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19,” kata Nizar dalam keterangan tertulis yang IDN Times terima pada, Senin (6/4).
1. Program pelatihan PPIH Arab Saudi rencananya diikuti oleh 1.200 petugas
Pengumuman seleksi petugas PPIH Arab Saudi 1441H/2020M seharusnya disampaikan pada hari ini (6/4). Nizar menjelaskan, PPIH Arab Saudi yang juga dikenal sebagai petugas haji non kloter merupakan salah satu unsur petugas yang ada dalam penyelenggaraan haji.
"Program Pelatihan PPIH Arab Saudi sendiri rencananya akan diikuti oleh sekitar 1200 petugas, dengan durasi waktu 10 hari," ujarnya.
Dengan jumlah yang banyak tersebut, tentunya hal itu tidak mungkin dilakukan pada saat wabah virus corona.
Baca Juga: Satu Peserta Pelatihan Petugas Haji Asal Madiun Berstatus PDP Corona
2. Kemenag siapkan skema alternatif pelatihan petugas haji, termasuk pelatihan online
Oleh karena itu, Nizar mengatakan kementeriannya telah menyiapkan beberapa skema alternatif pelatihan petugas haji. Salah satunya yaitu skema pelatihan petugas haji secara daring (online) dengan dikombinasikan materi praktik.
"Untuk materi-materi yang memerlukan praktik akan dilakukan pembekalan singkat, sementara untuk materi yang bersifat teori dan pemahaman dapat dilakukan secara daring," tuturnya.
3. Kombinasi pelatihan juga akan dilakukan oleh Kemenag apabila diperlukan
Ia juga menjelaskan, apabila Arab Saudi memberikan kepastian penyelenggaraan haji dalam waktu yang berdekatan dengan pelaksanaannya, maka akan dilakukan kombinasi pelatihan. Skema ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas haji Indonesia memiliki persiapan yang cukup.
“Kami berkomitmen untuk tetap mempersiapkan calon petugas haji dengan sebaik-baiknya, meskipun dalam kondisi darurat saat ini. Karena petugas haji, adalah salah satu faktor utama keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji,” tuturnya.
Baca Juga: Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19