Banjir Bandang di Kaur Bengkulu, 4 Orang Meninggal Terseret Arus

Korban hilang terbawa arus masih dalam pencarian Tim Gabungan

Jakarta, IDN TIMES - Banjir bandang menerjang wilayah Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, pada Minggu (19/1) pukul 15.00 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, akibat banjir bandang tersebut jembatan Gantung Cawang pun terputus.

BNPB mencatat empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat jatuh dari jembatan dan tenggelam terbawa arus. Selain itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menginformasikan, enam orang tercatat hilang dan masih dalam pencarian.

"17 (orang) selamat setelah terjatuh dari Jembatan Gantung Cawang yang putus akibat terjangan banjir bandang," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Senin (20/1).

1. Data korban meninggal terjatuh dari jembatan yang diterjang banjir bandang

Banjir Bandang di Kaur Bengkulu, 4 Orang Meninggal Terseret ArusBanjir Bandang Kaur (Dok. BNPB)

BNPB melaporkan, data keempat korban meninggal dunia sebagai berikut :

1. Emilia binti Minut  warga Desa Manau IX/2
2. Yeni binti Kamharudin warga Desa Manau IX/2,
3. Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun
4. Peri Rahman bin Tisri warga Desa Pulau Panggung.

Kemudian, data orang hilang dan masih dalam pencarian yaitu :
1. Mika binti Sus warga Desa Bungin Tambun III
2. Intan Guspani binti Indi warga Desa Bungin Tambun II
3. Migi bin Jon Armada warga Desa Rigangan,
4. Gok bin Junar warga Desa Tanjung Ganti I
5.  Ipan bin Ujang warga Desa Pulau Panggung,
6. Viki bin Ida warga Desa Pulau Panggung.

Baca Juga: Antisipasi Banjir dan Longsor, Ini Langkah Persiapan BNPB

2. Data 17 orang yang selamat dari jembatan putus akibat banjir bandang

Banjir Bandang di Kaur Bengkulu, 4 Orang Meninggal Terseret ArusBanjir Bandang Kaur (Dok. BNPB)

BNPB juga melaporkan, data dari 17 orang yang selamat dari terjangan banjir bandang tersebut, berikut daftarnya:
1. Arif bin Anudi warga Desa Bungin Tambun III
2. Cindi binti Arsono warga Desa Guru Agung
3. Candra bin Naya warga Bungin Tambun
4. Dili binti Sisan warga Desa Bungin Tambun III (dirawat di RSUD),
5. Sofia Fadila binti Piang warga Desa Tanjung Kemuning III
6. Emi Astuti binti Yanato warga Desa Simpang III
7. Sherli Oktafia binti Janawarsya warga Kelurahan Simpang Tiga,
8. Agung bin Darmawan warga Desa Pagar Alam
9. Aldi bin Utik warga Desa Pagar Alam
10. Ranti bin Tawan warga Desa Tanjung Iman I
11. Cici binti Julianto warga Desa Bungin Tambun III
12. Melia warga Desa Bungin Tambun II
13. Emizer bin Hinterman warga Desa Pulau Panggung
14. Guntara bin Musirman warga Desa Pulau Panggung
15. Binten bin Litusman warga Desa Pulau Panggung
16. Andi bin Amru warga Desa Pulau Panggung
17. Dendi bin Sanawi warga Desa Pulau Panggung.

3. Banjir bandang disebabkan cuaca buruk dan curah hujan tinggi

Banjir Bandang di Kaur Bengkulu, 4 Orang Meninggal Terseret ArusBanjir Bandang Kaur (Dok. BNPB)

Menurut laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur yang diterima oleh BNPB, banjir bandang tersebut dipicu oleh faktor cuaca yang buruk dan intensitas hujan tinggi.

BPBD Kabupaten Kaur telah mendirikan posko darurat pencarian di lokasi kejadian. BPBD Kabupaten Kaur bekerja sama dengan TNI, Polri, Basarnas dan pemerintah daerah setempat untuk upaya pencarian orang hilang.

Sementara itu, jumlah kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa banjir bandang masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Akibat Banjir Bandang Awal Tahun, Ribuan Warga Lebak Masih Terisolasi 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya