Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Sukabumi, Satu Rumah Hanyut

Banjir bandang dipicu oleh meluapnya Sungai Cipeuncit

Jakarta, IDN Times – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi melaporkan, satu unit rumah warga hanyut akibat banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut hari ini, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.

"Pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, satu unit rumah hanyut dan satu mobil hanyut akibat banjir ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Waspada Jakarta, Bendung Katulampa Sudah Siaga 1! 

1. Banjir bandang dipicu oleh hujan deras sehingga Sungai Cipeuncit meluap

Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Sukabumi, Satu Rumah HanyutBanjir Bandang di Sukabumi (Dok. BNPB)

Ia menjelaskan, banjir bandang tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga debit air Sungai Cipeuncit meluap. Lokasi terdampak banjir bandang itu berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia menjelaskan, BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi berada di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi serta pendataan.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD setempat," jelasnya.

2. Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang

Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Sukabumi, Satu Rumah HanyutIlustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berkondisi tersebut antara lain Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

Jawa Barat termasuk provinsi yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan, 22-23 September 2020. Selain Jawa Barat, Kalimantan Barat juga menjadi wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Sedangkan pada 23 September 2020, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang untuk wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua.

3. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan bahaya bencana hidrometeorologi

Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Sukabumi, Satu Rumah HanyutBanjir Bandang di Sukabumi (Dok. BNPB)

Raditya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.

Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 4.9 Di Kec. Sukabumi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya