Banjir Terjang Masamba, Bandara Andi Jemma Tutup hingga 29 Juli 2020

Banjir berasal dari luapan Sungai Masamba dan Meli

Jakarta, IDN Times - Banjir bandang menerjang wilayah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020) malam. Banjir berasal dari luapan dua sungai, yaitu Sungai Masamba dan Sungai Meli.

Bencana tersebut membuat sejumlah fasilitas di Bandar Udara Andi Jemma Masamba terendam lumpur.

"Hal ini berdampak pada lumpuhnya operasional penerbangan," Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (14/7/2020).

1. Bandara Andi Jemma Masamba ditutup

Banjir Terjang Masamba, Bandara Andi Jemma Tutup hingga 29 Juli 2020Banjir Bandang Luwu Utara (Dok. Kemenhub)

Dengan kondisi tersebut, penerbangan pesawat perintis penumpang dan kargo tidak dapat beroperasi. Hal itu sesuai dengan NOTAMN No C0708/20 perihal Penutupan Bandar Udara Andi Jemma/Masamba mulai 14 Juli 2020 pukul 08.44 WITA sampai 29 Juli 2020 pukul 07.59 WITA karena banjir.

Novie telah menginstruksikan Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah V Makassar untuk berkoordinasi dalam membantu penanganan di Bandar Udara Andi Jemma.

“Kami menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Bantuan dan koordinasi sangat penting dilakukan, apalagi jika ada karyawan ataupun keluarganya yang menjadi korban, beberapa Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) juga standby dalam rangka dukungan penanganan bencana tersebut,” kata Dirjen Novie di Jakarta.

Untuk penanganan, Novie juga memiliki Tim Quick Respon berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 16 Tahun 2019 Tentang Tim Cepat Tanggap atau Quick Respon Team Operasional Penerbangan Pasca Bencana Alam yang memberikan bantuan teknis bahkan jika dibutuhkan akan terjun langsung ke lokasi terjadinya bencana.

2. Banjir mengakibatkan runway dipenuhi lumpur dan pagar bandara rusak

Banjir Terjang Masamba, Bandara Andi Jemma Tutup hingga 29 Juli 2020Banjir Bandang Luwu Utara (Dok. Kemenhub)

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Andi Jemma, Mohammad Sabu mengatakan banjir bandang tersebut terjadi karena adanya hujan deras. Sehingga, hal itu pun mengakibatkan runway bandara dipenuhi lumpur, pagar bandara rusak, dan rumah dinas juga turut terendam lumpur.

"Para pegawai mengungsi di kantor bandara yang lokasinya lebih tinggi, untuk apron tidak terdampak, sehingga pesawat yang terparkir aman dari lumpur," tutur Sabu.

Sabu menambahkan, terus melakukan koordinasi dengan stakholder terkait dalam penanganan musibah bencana banjir bandang. "Hari ini secara bertahap sudah mulai dilakukan pembersihan lumpur yang menggenangi runway sambil menunggu air surut," tutup Sabu.

3. Ratusan rumah warga rusak akibat banjir bandang

Banjir Terjang Masamba, Bandara Andi Jemma Tutup hingga 29 Juli 2020Banjir bandang yang menerjang Luwu Utara. IDN Times/Istimewa

Banjir bandang menerjang wilayah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin 13 Juli 2020 malam kemarin. Banjir berasal dari luapan dua sungai yaitu Sungai Masamba dan Sungai Meli.

Banjir tersebut merusak ratusan rumah warga. Bahkan, ada rumah yang hanyut bersama penghuninya sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa dari bencana ini. Sejauh ini, otoritas setempat belum memastikan berapa warga tewas karena kejadian itu.

"Ada luka, ada yang patah, juga ada yang hanyut dan meninggal dunia. Tapi masih terus dilakukan pencarian korban," kata Sekretaris PMI Luwu Utara, Amiruddin, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Banjir Bandang di Masamba Tewaskan Warga, Trans Sulawesi Terputus

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya