Begini Prosedur Isolasi Mandiri untuk OTG COVID-19 di Wisma Atlet

Harus ada keterangan tak mampu isolasi mandiri di rumah

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah resmi membuka Tower 4 dan 5 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk isolasi mandiri para orang tanpa gejala atau OTG COVID-19. Namun, untuk bisa isolasi mandiri di tempat tersebut, ada beberapa regulasi yang harus dilalui.

Kepala Kesehatan Kodam Jaya, Kolonel CKM Dokter Stefanus Dony menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan tentunya memiliki hasil lab PCR positif COVID-19. Hasil lab tersebut bisa didapatkan setelah tes di puskesmas atau pun klinik. Selanjutnya, hasil lab tersebut diberikan kepada puskesmas untuk dilakukan pendataan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dokter Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti) salah satunya dengan adanya rujukan dari puskesmas," ujarnya saat diskusi "Prosedur Isolasi OTG (orang tanpa gejala) COVID-19, Mudah atau Sulitkah?" di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (24/9/2020).

1. Buat keterangan tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah

Begini Prosedur Isolasi Mandiri untuk OTG COVID-19 di Wisma AtletPetugas medis menunjukkan hasil screening rapid test non reaktif pasien di tenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Setelah melakukan laporan hasil lab ke puskesmas, maka bisa membuat keterangan tidak mampu isolasi mandiri di rumah. Namun, Dony menekankan bahwa OTG tersebut harus dipastikan bisa melakukan aktivitas keseharian secara mandiri.

"Artinya tidak harus dipapah oleh orang lain, dibantu ke kamar mandi, atau kegiatan keseharian lainnya. Itu persyaratannya," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, Tower 4 Wisma Atlet Sediakan 1.546 Ranjang untuk OTG

2. Puskesmas akan mendaftarkan OTG secara online

Begini Prosedur Isolasi Mandiri untuk OTG COVID-19 di Wisma AtletPetugas medis melakukan screening pasien ditenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Selanjutnya, apabila hasil lab PCR dan keterangan tidak mampu isolasi mandiri telah dikonfirmasi oleh puskesmas, maka pihak puskesmas akan menghubungi Wisma Atlet untuk mengecek ketersediaan ruangan isolasi. Apabila tersedia, maka puskesmas akan mendaftarkan OTG secara online.

"Sehingga pasien pas datang pun akan dengan cepat, karena tinggal klik namanya, sudah, jadi tidak perlu menunggu lama mereka tinggal masuk," katanya.

3. Mobilisasi OTG ke Wisma Atlet akan difasilitasi puskesmas setempat

Begini Prosedur Isolasi Mandiri untuk OTG COVID-19 di Wisma AtletRumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dony mengatakan, mobilisasi OTG COVID-19 ke Wisma Atlet akan difasilitasi oleh pihak puskesmas. Sehingga, OTG tidak perlu datang sendiri ke Wisma Atlet dan menjadi lebih aman.

Namun, Dony menjelaskan, mobilisasi OTG ke Wisma Atlet memiliki keterbatasan. Sehingga, para OTG diminta untuk memahami segala keterbatasan terkait fasilitas tersebut.

"Bahkan yang datang ke Wisma Atlet satu mobil berisi beberapa (OTG) positif semua, kadang kan datang dengan pakai bus juga waktu pertama-tama dibuka," katanya.

4. Apabila kondisi OTG memburuk, maka akan dipindahkan ke RSD Wisma Atlet

Begini Prosedur Isolasi Mandiri untuk OTG COVID-19 di Wisma AtletIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dony mengatakan, apabila kondisi OTG memburuk, maka orang tersebut akan dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Hal itu karena hal yang diberikan kepada OTG dan pasien bergejala ringan hingga sedang berbeda.

"Karena akan lebih mudah untuk mengontrol. Sebab berbeda protokol dan terapi yang diberikan kepada pasien COVID-19," jelasnya.

Baca Juga: Wisma Atlet untuk Karantina Beda Lokasi dengan RS Darurat Wisma Atlet

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya