Belum Capai Target, Baru 7.152 Spesimen yang Dites COVID-19 Hari Ini 

Kasus positif hari ini (26/5) capai 23.165 kasus

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, dari 25 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 26 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang sudah dites COVID-19 hanya berjumlah 7.152. Angka itu belum memenuhi target Gugus Tugas COVID-19 yaitu, 10 ribu per hari.

"Melalui Real Time PCR 6.917 dan TCM 235 spesimen,” kata Yuri, Selasa (26/5).

Untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, pemerintah telah menyediakan sebanyak 87 laboratorium Real Time PCR dan 40 laboratorium TCM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

1. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 23.165

Belum Capai Target, Baru 7.152 Spesimen yang Dites COVID-19 Hari Ini IDN Times/Debbie Sutrisno

Ia juga melaporkan, per pukul 12.00 WIB, 26 Mei 2020, total kasus positif di Indonesia naik menjadi 23.165 kasus. Angka itu naik hingga 415 kasus.

Peningkatan angka kematian juga terjadi, menjadi 1.418 kasus. Lalu, kasus sembuh berada di angka 5.877 orang.

"Penularan masih saja terjadi, penularan terus terjadi di lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu kami meminta pada saudara-saudara sekalian mari bersama-sama putuskan permasalahan ini, kita jalani norma hidup yang baru kita mulai new normal yang berbasis pada kebiasaan pola hidup bersih dan sehat," tegas Yuri.

Baca Juga: [BREAKING] Bertambah 415, Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 23.165

2. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

Belum Capai Target, Baru 7.152 Spesimen yang Dites COVID-19 Hari Ini Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti rapid test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak yaitu 6.798 kasus. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 3.943 kasus, dan berikutnya Jawa Barat 2.130 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 406 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 19 kasus
2. Bali 407 kasus
3. Banten 807 kasus
4. Bangka Belitung 39 kasus
5. Bengkulu 69 kasus
6. Yogyakarta 226 kasus
7. DKI Jakarta 6.798 kasus
8. Jambi 97 kasus
9. Jawa Barat 2.130 kasus
10. Jawa Tengah 1.315 kasus
11. Jawa Timur 3.943 kasus
12. Kalimantan Barat 176 kasus
13. Kalimantan Timur 277 kasus
14. Kalimantan Tengah 322 kasus
15. Kalimantan Selatan 630 kasus
16. Kalimantan Utara 164 kasus
17. Kepulauan Riau 154 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 488 kasus
19. Sumatera Selatan 868 kasus
20. Sumatera Barat 513 kasus
21. Sulawesi Utara 265 kasus
22. Sulawesi Tenggara 215 kasus
23. Sumatera Utara 315 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.352 kasus
25. Sulawesi Tengah 121 kasus
26. Lampung 116 kasus
27. Riau 111 kasus
28. Maluku Utara 118 kasus
29. Maluku 160 kasus
30. Papua Barat 132 kasus
31. Papua 567 kasus
32. Sulawesi Barat 87 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 85 kasus
34. Gorontalo 58 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

3. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Belum Capai Target, Baru 7.152 Spesimen yang Dites COVID-19 Hari Ini Dok. Agus Suparto

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo  meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Sembuh COVID-19 Bertambah 235 Orang Hari Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya