Bencana Terparah Selama Oktober 2020: Banjir Garut dan Ciamis

Ada 236 bencana alam yang terjadi selama Oktober 2020

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, telah terjadi 236 bencana alam di Indonesia selama Oktober 2020. Bencana alam paling parah terjadi di Kabupaten Garut dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

"Curah hujan yang tinggi di wilayah dengan lahan kritis dapat mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor pada wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat," tulis BNPB melalui Info Bencana Oktober 2020, Jumat (12/11/2020).

Baca Juga: Bersiap Hadapi Dampak La Nina, Warga Lebak Ungsikan Berkas Penting 

1. Ada 2.684 orang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Garut

Bencana Terparah Selama Oktober 2020: Banjir Garut dan CiamisKepala BNPB Doni Monardo Tinjau Banjir Garut (Dok. BNPB)

Banjir dan longsor di Kabupaten Garut terjadi pada 21 Oktober 2020. Akibat peristiwa itu, 768 kepala keluarga (KK) atau 2.684 orang terdampak. Selain itu, ada 174 KK atau 603 orang mengungsi.

"Setidaknya ada lebih dari 500 rumah rusak dan 2.542 unit rumah terendam banjir," katanya.

Bencana tersebut disebabkan oleh meluapnya air Sungai Cipalebuh dan Cikaso Pameungpeuk. Setidaknya lima kecamatan dengan total 20 desa terdampak.

Wilayah yang terdampak yaitu Kecamatan Pameungpeuk (Desa Mancagahar, Mandalakasih, Jatimulya, Pemeungpeuk, Sinarbakti, Bojongkidul, Paas, dan Bojong Kaler), Kecamatan Cikalet (Desa Pamalayan, Cikelet, Cigadog, dan Linggamanik), Kecamatan Cibalong (Desa Karyamukti, Karyasari, Najaten, Mekarwangi, Mekarsari, Sagara, dan Mekarmukti), Kecamatan Banjarwangi (Desa Talagasari), dan Kecamatan Cisompet.

2. Bupati Ciamis tetapkan status tanggap darurat pada 27 Oktober hingga 2 November 2020

Bencana Terparah Selama Oktober 2020: Banjir Garut dan CiamisDok.IDN Times/Istimewa

Selang seminggu setelah bencana di Kabupaten Garut, hujan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Kabupaten Ciamis pada 27 Oktober 2020. Bencana itu terjadi karena Sungai Ciputrahaji dan Sungai Cikasi meluap.

"Sehingga, mengakibatkan banjir di tiga wilayah kecamatan yang terdampak dengan tinggi mata air 50-100 cm," katanya.

Bencana itu mengakibatkan 29.269 orang terdampak dan 404 di antaranya mengungsi. Selanjutnya, sebanyak 5.438 rumah terendam, 13 rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang, dan 29 rumah rusak ringan.

"Serta beberapa ruas jalan tertutup material longsor," jelasnya.

Akibat besarnya dampak bencana, Bupati Ciamis menetapkan status tanggap darurat pada 27 Oktober 2020 hingga 2 November 2020.

Wilayah terdampak banjir Kabupaten Ciamis yaitu Kecamatan Banjarsari (Desa Purwasari, Ciherang, Cibadak, Banjarsari, Ratawangi, Sindangasih, Sindanghayu, Ciulu, dan Sukasari), Kecamatan (Desa Cikaso, Sindangrasa, Gigayam, Banjaranyar, Langkapsari, Tanjungsari, dan Karyamukti), dan Kecamatan Purwodadi (Desa Sidarahayu).

3. Tanah longsor jadi bencana paling mematikan

Bencana Terparah Selama Oktober 2020: Banjir Garut dan CiamisLongsor di Dusun Gunung Alang, Banjarnegara, warga bersama TNI dan pihak terkait membersihkan puing-puing longsor. Kamis (2/1). Dok BPBD Banjarnegara

Tanah longsor jadi bencana paling mematikan selama Oktober 2020. Setidaknya 14 orang meninggal akibat bencana tersebut. Sedangkan, dua orang meninggal akibat puting beliung dan lima orang meninggal karena banjir

"Korban luka-luka yaitu gempa bumi empat orang, tanah longsor dua orang, puting beliung 12 orang, dan banjir enam orang," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Garut Akibatkan 110 Rumah Warga Terendam 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya