Bertambah 678 Per Hari Ini, Kasus COVID-19 di Indonesia Kini 25.216
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan bahwa jumlah kasus positif COVID di Indonesia terus mengalami peningkatan dan kini menjadi 25.216 kasus.
Dengan demikian, terhitung sejak 28 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 29 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, kasus positif mengalami kenaikan sebanyak 678 orang.
"Bertambah 678 kasus, sehingga menjadi 25.216 kasus," lapor Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Jumat (29/5).
1. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia
Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak hari ini. Yuri mengklaim kenaikan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi di DKI Jakarta karena adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Tanah Air.
Keseluruhan dari PMI tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Lalu, mereka diperiksa COVID-19 dan banyak yang positif.
"Jadi ini bukan gambaran dari wilayah administrasi DKI Jakarta secara keseluruhan, tetapi juga menjadi gambaran yang ada di pekerja migran," ujar Yuri
Yuri juga menambahkan bahwa penambahan kasus di wilayah DKI Jakarta sudah cukup stabil dari hari ke hari.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 414 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:
- Aceh 20 kasus
- Bali 443 kasus
- Banten 845 kasus
- Bangka Belitung 42 kasus
- Bengkulu 72 kasus
- Yogyakarta 230 kasus
- DKI Jakarta 7.128 kasus
- Jambi 97 kasus
- Jawa Barat 2.211 kasus
- Jawa Tengah 1.350 kasus
- Jawa Timur 4.414 kasus
- Kalimantan Barat 184 kasus
- Kalimantan Timur 285 kasus
- Kalimantan Tengah 367 kasus
- Kalimantan Selatan 893 kasus
- Kalimantan Utara 165 kasus
- Kepulauan Riau 178 kasus
- Nusa Tenggara Barat 590 kasus
- Sumatera Selatan 953 kasus
- Sumatera Barat 541 kasus
- Sulawesi Utara 306 kasus
- Sulawesi Tenggara 241 kasus
- Sumatera Utara 400 kasus
- Sulawesi Selatan 1.461 kasus
- Sulawesi Tengah 126 kasus
- Lampung 131 kasus
- Riau 117 kasus
- Maluku Utara 139 kasus
- Maluku 215 kasus
- Papua Barat 158 kasus
- Papua 640 kasus
- Sulawesi Barat 88 kasus
- Nusa Tenggara Timur 90 kasus
- Gorontalo 68 kasus
Editor’s picks
Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.
Baca Juga: Klaster-klaster COVID-19 di Surabaya, Mulai Pabrik hingga Sekolah
2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat
Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.
"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).
3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 5,9 juta orang
Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 14.41 WIB 29 Mei 2020, secara global terdapat 5.920.078 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.768.461 kasus.
Dari 5,9 juta kasus itu, 362.359 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 2.591.965 orang.
Baca Juga: Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah Terkendali