Hebat! Bio Farma Akan Produksi 50 Ribu Test Kit Pekan Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir membawa kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan, mulai minggu depan, Bio Farma sudah bisa memproduksi test kit Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Ia menjelaskan, RT-PCR yang dibuat sendiri adalah produksi tahap pertama dari target yang sudah ditentukan.
"Mulai minggu depan kita produksi 50.000 (test kit) pertama, karena kemampuan produksi kita seminggu 50.000 test kit," ujarnya melalui live streaming Instagram IDN Times dalam acara Ngobrol Seru pada Jumat (8/5).
Lalu, akan didistribusikan ke mana saja test kit itu?
1. PT Bio Farma menargetkan bisa memproduksi 100.000 test kit
Honesti menjelaskan, dalam rangka penanganan dan pencegahan COVID-19 itu, maka PT Bio Farma menargetkan dapat memproduksi 100 ribu test kit. Langkah yang dilakukan oleh PT Bio Farma merupakan bagian dari gerakan produksi test kit lokal yang diberi nama Indonesia Pasti Bisa. Honesti menjelaskan ada dua tahap dalam penangan COVID-19.
"50.000 (test kit yang diproduksi). Jadi itu yang untuk tahap pertama. Total itu 100.000 yang kita gunakan untuk gerakan Indonesia Pasti Bisa," tuturnya.
Baca Juga: Bio Farma Gandeng Tiongkok Kembangkan Vaksin Virus Corona
2. Bahan baku pembuatan test kit RT-PCR tiba di Indonesia hari ini
Editor’s picks
Ia mengatakan, untuk mendukung keperluan produksi test kit lokal itu, impor bahan baku pun dilakukan. Hari ini Jumat (8/5), bahan baku itu akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia menjelaskan, Indonesia masih mengimpor bahan baku pembuatan test kit RT-PCR karena hingga kini RI masih belum mampu memenuhi secara mandiri.
"Bahan baku primer yang masih kita impor dari Eropa, terus juga ada beberapa bahan-bahan baku lagi yang terlibat di prosesnya," ujarnya.
3. Ada beberapa kendala untuk mencapai ke tahap produksi
Ia menjelaskan, untuk mencapai tahap produksi test kit, ada beberapa kendala yang masih dihadapi. Salah satunya adalah dalam hal logistik. Indonesia masih harus mengimpor bahan baku test kit.
"Kendala lockdown juga ada, kendala transportasi juga, tapi InsyaAllah hari ini kami dapat info bahan baku akan datang ke Jakarta di Bandara Soetta," tuturnya.
Baca Juga: Bio Farma Bakal Produksi Obat Virus Corona