BNPB: 2.504 Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Gorontalo 

9.301 jiwa terdampak banjir bandang dan 3 orang luka-luka

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 2.504 unit rumah terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Kamis (11/6) lalu. Sebanyak 31 rumah di antaranya mengalami rusak berat dan 10 rumah rusak ringan.

"Kemudian 1 bangunan sekolah rusak ringan, 1 bangunan fasilitas kesehatan rusak, 1 tempat ibadah rusak dan 1 unit jembatan rusak ringan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis yang IDN Times terima pada, Senin (15/6).

1. Sebanyak 9.301 jiwa terdampak banjir bandang, 3 luka-luka

BNPB: 2.504 Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Gorontalo Banjir Bandang di Gorontalo (Dok. BNPB)

Banjir bandang itu juga menyebabkan tiga warga setempat luka-luka. Jumlah warga terdampak mencapai 2.608 kepala keluarga (KK) atau 9.301 jiwa.

"Sedikitnya 400 jiwa untuk tinggal di empat titik pengungsian," kata Raditya.

Baca Juga: Terseret Arus Banjir, Rumah di Sulsel Bergeser Hingga ke Tengah Jalan

2. Banjir bandang terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Taluda

BNPB: 2.504 Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Gorontalo Banjir Bandang di Bone Bolango, Gorontalo (dok. BNPB)

Ia menjelaskan, banjir bandang tersebut terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Taluda. Hal itu karena hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi di wilayah Bone Bolango pada Kamis (11/6).

Adapun sejumlah wilayah yang terdampak meliputi Desa Boludawa, Desa Tingkohubu Timur, Desa Tingkohubu, Desa Tinelo, Desa Bubeya di Kecamatan Suwawa.

Kemudian Desa Libungo, Desa Pancuran, Desa Molintogupo dan Desa Bonda Raya di Kecamatan Suwawa Selatan. Desa Tanah Putih, Desa Luwoho, Desa Timbuoo, Desa Timbuolo Tengah, Desa Timbuolo Timur, Desa Timbuolo Barat, Desa Buata di Kecamatan Botupingge.

"Selanjutnya Desa Kelurahan Padengo, Kelurahan Oluhuta, Kelurahan Tumbihe, Kelurahan Pauwo, Desa Tanggilingo dan Desa Dutohe Barat di Kecamatan Kabila, serta beberapa desa di Kecamatan Suwawa Tengah dan Suwawa Timur," katanya.

3. Tim BPBD setempat masih melakukan evakuasi di lapangan

BNPB: 2.504 Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Gorontalo Banjir Bandang di Gorontalo (Dok. BNPB)

Raditya menjelaskan hingga saat ini, Tim BPBD Kabupaten Bone Bolango masih melakukan pendataan, koordinasi dengan TNI/Polri dan tim SAR untuk melakukan evakuasi di lapangan.

Tim BPBD Provinsi Gorontalo juga telah mendirikan dapur umum untuk menyediakan kebutuhan logistik bagi masyarakat terdampak.

"Untuk kondisi mutakhir dilaporkan banjir berangsur-angsur surut," ujarnya.

Baca Juga: Diguyur Hujan 14 Jam, 5 Kecamatan di Gorontalo Diserbu Banjir Bandang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya