Cegah Virus Corona, Masjid Istiqlal Tiadakan Salat Jumat 2 Minggu 

Kebijakan itu diambil untuk mencegah meluasnya virus corona

Jakarta, IDN Times - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa kegiatan ibadah Salat Jumat hari ini, Jumat (20/3), ditiadakan. Kebijakan ditiadakannya Salat Jumat berlaku sampai dua minggu ke depan yaitu pada Jumat (27/3) dan Jumat (3/4) mendatang.

Nasaruddin mengatakan, kebijakan tersebut diambil untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia, yang kasusnya saat ini sudah mencapai angka 309.

"Kami menetapkan bahwa hari ini untuk dua Jumat yang akan datang Masjid Istiqlal itu tidak menggunakannya untuk Salat Jumat," tutur Nasaruddin saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat pagi.

Ia menjelaskan, hal itu sesuai dengan hasil analisis dari dalil-dalil yang digunakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa sebuah fatwa sesungguhnya tidak akan mungkin dikeluarkan apabila tidak sesuai dengan kenyataan yang masyarakat sedang alami.

Selain berdasarkan instruksi dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang konsep menjaga jarak, Imam Besar Masjid Istiqlal juga telah melakukan komunikasi dengan negara-negara Islam yang juga melakukan pembatasan ibadah berjamaah yang sama.

"Ditambah lagi dengan komunikasi imam-imam besar di sejumlah negara Islam yang melakukan hal yang sama, barulah kami menetapkan bahwa hari ini untuk 2 Jumat yang akan datang Masjid Istiqlal itu tidak menggunakannya untuk Salat Jumat," ujar Nasaruddin.

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya