Cerita Mirnah Saat Demo Rusuh, Lempar Termos Saking Takut Lihat Massa

#MillennialBergerak #LawanArogansiDPR

Jakarta, IDN Times - Mirnah hanya bisa pasrah saat kericuhan terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada Senin (30/9). Perempuan yang sehari-hari berdagang minuman itu tetap berjualan walaupun keadaan sempat mencekam sejak sore hingga dini hari. 

Mirna tak menampik, dirinya ketakutan saat kericuhan terjadi. Namun, dia tetap nekat berjualan demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Dia bercerita tentang pengalamannya berjualan di bawah flyover Farmasi, tepat di garis pengamanan polisi yang menutup jalan Gatot Subroto ke arah Gedung DPR/MPR RI.

"Saya kemarin (Senin) pulang jam 4 sore, pas tembakan gas air mata ketiga ditembakin, Mbak," Ibu Mirnah mulai bercerita kepada IDN Times, Selasa (1/10).

Kemarin, menurut Mirnah, adalah pengalaman berjualan yang paling menakutkan di antara hari-hari di mana terjadi demonstrasi ricuh lainnya. "Saya sampai lari-lari kabur pulang, rumah saya di Pejompongan lagi, muter saya," tuturnya.

Saking takutnya, Mirnah sampai melempar termos miliknya karena takut dengan keadaan yang semakin ricuh. "Saya lempar ini (menunjuk termos) ke rumput JCC, saya takut, Mbak," kata dia.

Kehilangan termos yang menjadi ujung tombak mata pencahariannya tidak membuat Mirnah kapok. Pagi ini, Selasa (1/10), dirinya kembali ke lokasi yang sama yaitu, kolong flyover Farmasi.

"Saya pas jalan ke sini, saya cari-cari termos saya, eh masih ada, Alhamdulillah ya sudah saya jualan lagi," ujar Mirnah sembari tertawa.

Baca Juga: Mendikbud: 50 Orang Menyamar Jadi Siswa dalam Demonstrasi 30 September

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya