Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 

Bertambah 5.418 orang yang positif COVID-19 hari ini

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan, 5.418 orang dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu (28/11/2020). Sehingga, kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 527.999.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif harian terbanyak dengan 1.370 kasus. Disusul oleh Jawa Tengah 1.118 kasus, Jawa Timur 453 kasus, Jawa Barat 367 kasus dan Banten 234 kasus.

1. Ada 4.527 orang sembuh dari COVID-19 hari ini sehingga tingkat kesembuhan 83,70 persen

Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Satgas COVID-19 juga mencatat penambahan 4.527 kasus sembuh hari ini. Maka, total kesembuhan COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 441.983 atau 83.70 persen dari total kasus.

Provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini yaitu, DKI Jakarta 1.245 kasus. Selanjutnya Jawa Barat 862 kasus, Jawa Tengah 460 kasus, Jawa Timur 394 kasus dan Riau 262 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

2. Bertambah 125 kasus, tingkat kematian akibat COVID-19 di Indonesia 3,11 persen

Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 Pemakaman PDP Sepaku. IDN Times/Ervan Masbanjar

Kasus kematian COVID-19 bertambah 125 hari ini. Sehingga, total kasus meninggal mencapai 16.646 atau 3,11 persen dari akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air.

Lima provinsi dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak hari ini yaitu, Jawa Timur 32 kasus, Jawa Tengah 19 kasus, DKI Jakarta 15 kasus, Riau 9 kasus, dan Jawa Barat 5 kasus.

3. Kasus COVID-19 sudah tersebar ke 505 kabupaten/kota Indonesia

Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Virus corona telah menyebar ke 505 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Berikut ini data rincian penyebarannya:

1. Aceh 8.255
2. Sumatera Utara 15.420
3. Sumatera Barat 19.676
4. Riau 19.766
5. Jambi 1.867
6. Sumatera Selatan 9.387
7. Bengkulu 1.750
8. Lampung 3.622
9. Bangka Belitung 982
10. Kepulauan Riau 5.376
11. DKI Jakarta 134.331
12. Jawa Barat 51.148
13. Jawa Tengah 52.961
14. DI Yogyakarta 5.783
15. Jawa Timur 61.071
16. Banten 12.648
17. Bali 13.681
18. Nusa Tenggara Barat 4.647
19. Nusa Tenggara Timur 1.137
20. Kalimantan Barat 2.378
21. Kalimantan Tengah 5.775
22. Kalimantan Selatan 13.147
23. Kalimantan Timur 19.301
24. Kalimantan Utara 1.410
25. Sulawesi Utara 6.793
26. Sulawesi Tengah 1.769
27. Sulawesi Selatan 20.439
28. Sulawesi Tenggara 6.440
29. Gorontalo 3.091
30. Sulawesi Barat 1.456
31. Maluku 4.469
32. Maluku Utara 2.369
33. Papua 10.001
34. Papua Barat 5.253

4. Sebanyak 148 lab belum laporkan hasil pemeriksaan spesimen

Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap membawa sample tes usap (swab test) COVID-19 milik warga (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebanyak 46.574 spesimen dari 37.299 orang diperiksa COVID-19 hari ini. Dari pemeriksaan tersebut diketahui 5.418 orang positif COVID-19 dan 31.881 orang lainnya negatif.

Namun, Satgas COVID-19 melaporkan masih ada 148 dari 426 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaannya secara tepat waktu. Selanjutnya, per hari ini tercatat 68.606 kasus suspek COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

5. Penularan virus corona bisa melalui udara

Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Sabtu 28 November 2020 Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara. "Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Naik, Kondisi Ini yang Terjadi Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya