Dear Masyarakat, Garda Terdepan Melawan COVID-19 Bukan RS!

Masyarakat diminta turut peduli dengan tenaga kesehatan

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro Adi Purjanto menilai saat ini masyarakat Indonesia masih abai dengan kondisi pandemik COVID-19. Padahal angka kasus COVID-19 telah mencapai satu juta kasus.

"Garda terdepannya itu bukan rumah sakit ya tetapi masyarakat itu sendiri," ujarnya dalam sesi Public Health: Vaccine What To Expect dalam acara Media Group News Summit Indonesia 2021 yang ditayangkan secara virtual, Rabu (27/1/2021).

1. Ia minta masyarakat turut peduli dengan tenaga kesehatan

Dear Masyarakat, Garda Terdepan Melawan COVID-19 Bukan RS!Ilustrasi. ANTARA FOTO/Fauzan

Kuntjoro prihatin dengan banyaknya tenaga kesehatan yang gugur saat melawan pandemik COVID-19. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat turut peduli dengan tenaga kesehatan yang sudah berusaha secara maksimal merawat pasien.

"Kita himbau kepada masyarakat kasihani kamilah, Pak Amin (Kepala LBM Eijkman) juga nih pusing lama-lama banyak sejawatnya yang meninggal," tuturnya.

Baca Juga: IDI: 278 Dokter Meninggal Akibat COVID-19 

2. Banyak dokter usia lanjut yang meninggal akibat COVID-19

Dear Masyarakat, Garda Terdepan Melawan COVID-19 Bukan RS!Ilustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Kuntjoro bercerita bahwa di rumah sakit, banyak dokter yang sudah lanjut usia dan juga memiliki penyakit komorbid. Akibatnya, banyak dokter senior yang meninggal akibat COVID-19.

"Waduh ini sayang sekali ya, kasihan dokter-dokter kita pada banyak yang meninggal," ujarnya.

3. Keamanan tenaga kesehatan sama dengan keamanan pasien

Dear Masyarakat, Garda Terdepan Melawan COVID-19 Bukan RS!Ilustrasi pengambilan sampel swab tenggorokan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa keamanan tenaga kesehatan pada akhirnya akan berdampak pada keamanan pasien juga. Sehingga, ia menilai kerja sama antara masyarakat dan tenaga kesehatan harus berjalan dengan baik.

"Bersama kita tidak boleh menyerah, tidak boleh terserah," katanya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Tembus 1 Juta Kasus, Ini Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya