Diguyur Hujan 14 Jam, 5 Kecamatan di Gorontalo Diserbu Banjir Bandang

Sebanyak 5.407 jiwa terdampak banjir dan 3 orang luka-luka

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang menerjang 5 kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (11/6). 5 kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Sawawa, Kecamatan Sawawa Tengah, Kecamatan Sawawa Selatan dan Kecamatan Botupingge.

"Intensitas hujan yang tinggi tersebut menyebabkan tanggul jebol dan Sungai Taludaa meluap," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis pada, Jumat (12/6).

1. Banjir bandang dipicu oleh hujan yang terjadi selama 14 jam

Diguyur Hujan 14 Jam, 5 Kecamatan di Gorontalo Diserbu Banjir BandangIDN Times/Sukma Shakti

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan yang mengguyur wilayah tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Durasi hujan yaitu selama 14 jam. 

"Pada hari itu, hujan terjadi sejak pukul 01.00-15.00 WITA," ujarnya. 

Baca Juga: Korban Banjir Bandang Lebak Menanti Pembangunan Hunian Tetap

2. Sebanyak 5.407 jiwa terdampak banjir dan 3 orang luka-luka

Diguyur Hujan 14 Jam, 5 Kecamatan di Gorontalo Diserbu Banjir Bandang(Ilustrasi Banjir) Dok.BNPB

Ia mengatakan, setidaknya tercatat sebanyak 5.407 jiwa dari 1.479 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air 1,5 meter. Selain itu, sedikitnya 3 orang mengalami luka-luka.

"Banjir juga merendam 1.479 rumah, 2 unit jembatan rusak berat dan 1 unit jembatan rusak ringan," tuturnya.

3. Masyarakat terdampak membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan bayi dan lainnya

Diguyur Hujan 14 Jam, 5 Kecamatan di Gorontalo Diserbu Banjir BandangBanjir Bandang di Bone Bolango, Gorontalo (dok. BNPB)

Ia mengatakan, saat ini kebutuhan yang paling mendesak untuk masyarakat terdampak adalah makanan siap saji dan piranti lain seperti selimut, obat-obatan, perlengkapan bayi dan kebutuhan pokok lainnya.

Hingga sejauh ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango masih melakukan assesment, koordinasi dengan TNI/POLRI dan tim SAR untuk melakukan evakuasi di lapangan.

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya