DPR Dukung Rencana Belajar Tatap Muka: Semuanya Positif

Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut baik rencana pemerintah membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dan kampus. Namun, proses pembelajaran tersebut tetap harus dilaksanakan dengan hati-hati mengingat pandemik COVID-19 masih terus berlangsung.

“Komisi X semua mendukung, terutama apa dari agenda yang dipaparkan Mas Menteri (Mendikbud Nadiem Makarim) semuanya positif dan kita dukung, terutama pembukaan sekolah tatap muka,” kata Agustina seperti dikutip dari dpr.go.id, Jumat (19/3/2021).

1. Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan saat PTM

DPR Dukung Rencana Belajar Tatap Muka: Semuanya PositifIlustrasi sekolah dalam pengawasan KPAI (Dok. KPAI)

Baca Juga: Epidemiolog Dorong Vaksinasi Pendidik: Apa Artinya Bonus Demografi?

Walau demikian, ia mengingatkan pihak penyelenggara pendidikan harus benar-benar memastikan protokol kesehatan, seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Selain itu, membatasi jumlah siswa dan pemberlakuan sistem shift harus dilaksanakan.

“Namun yang harus dipahami masyarakat bahwa sebenarnya sudah sejak awal tahun ini Kemendikbud memperbolehkan sekolah tatap muka, semua tergantung pada pemerintah kabupaten/kota, sekolah yang bersangkutan, dan orang tua murid," katanya.

2. Pemerintah harus tuntaskan vaksinasi untuk tenaga pendidikan

DPR Dukung Rencana Belajar Tatap Muka: Semuanya PositifIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ia menjelaskan kebijakan PTM terbatas rencananya akan dilaksanakan setelah pemerintah selesai memberikan vaksinasi kepada tenaga pendidikan. Selain itu, Kemendikbud harus memastikan satuan pendidikan memiliki sarana dan prasarana yang sesuai protokol kesehatan, beserta sumber pembiayannya.

“Komisi X DPR mendorong pemerintah untuk segera menuntaskan vaksinasi kepada seluruh pendidik dan tenaga pendidikan guna menunjang rencana sekolah dan kampus menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas,” katanya.

3. Hanya daerah dengan zona hijau dan kuning yang dapat menerapkan PTM

DPR Dukung Rencana Belajar Tatap Muka: Semuanya PositifMendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan pembelajaran tatap muka sudah dilakukan secara terbatas sejak awal 2021. Namun penyelenggaraannya hanya bisa dilakukan pada daerah dengan zona hijau dan kuning.

“Hingga saat ini di zona hijau hanya 56 persen yang melakukan pembelajaran tatap muka dan pada zona kuning baru 28 persen yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung. Untuk itu, pembukaan sekolah tergantung pada keputusan pemda masing-masing,” kata Nadiem.

“Bagi orang tua yang tidak menginginkan anaknya (sekolah) tatap muka itu keputusan mereka untuk anaknya masih di rumah, ujung-ujungnya keputusan itu ada di orang tua. Tapi saat guru sudah divaksinasi, sekolah wajib memberikan opsi tatap muka terbatas," ungkapnya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Sebut Risiko Anak Terpapar COVID-19 Rendah

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya