DPR Minta Erick Tohir Buat Data Orang Terpapar COVID-19 secara Akurat

Data terkait orang terpapar COVID-19 dinilai belum jelas

Jakarta, IDN Times - Komisi VI DPR RI meminta Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Nasional, membuat data akurat mengenai orang-orang yang terpapar COVID-19. Hal itu berguna untuk mempermudah prioritas penerima vaksinasi. 

“Nanti akan terlihat vaksin yang 3 juta mau ke mana dulu. Ada hipertensi jantung diabetes dan juga lainnya. Juga jumlah orang yang sembuh dari COVID-19,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat memimpin rapat Komisi VI bersama Menteri BUMN dan Dirut Bio Farma di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip laman resmi DPR pada Rabu, 20 Januari 2021. 

 

 

1. Data terkait orang terpapar COVID-19 dinilai belum jelas

DPR Minta Erick Tohir Buat Data Orang Terpapar COVID-19 secara AkuratSimulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Aria menilai, selama ini tidak ada data yang jelas terkait orang terpapar dan kematian seseorang apakah murni karena COVID-19 ataupun karena riwayat penyakit lainnya. 

"Ini yang saya kira penting, karena kita akan tahu placement yang diutamakan secara bertahap," ujar Aria.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Vaksin COVID-19 Bakal Dilengkapi Barcode

2. Data berguna untuk mendukung langkah-langkah penanggulangan COVID-19

DPR Minta Erick Tohir Buat Data Orang Terpapar COVID-19 secara AkuratPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu yakin, apabila data mengenai alasan orang terpapar virus terpampang jelas, hal itu dapat mendukung pengambilan kebijakan atau langkah-langkah penanggulangan COVID-19. Misalnya saja seperti untuk menentukan prioritas dari distribusi dan jumlah vaksin yang pengadaannya masih sangat terbatas.

“Nah ini supaya nanti ada argumentasi-argumentasi kenapa distribusi yang diprioritaskan adalah kelompok-kelompok yang rentan terhadap adanya penularan-penularan ini. Sehingga kemudian tidak asal didistribusikan yang tentunya akan memenuhi kredit,” katanya.

3. Komisi VI akan terus dukung upaya Kementerian BUMN untuk akhiri pandemik

DPR Minta Erick Tohir Buat Data Orang Terpapar COVID-19 secara AkuratANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Aria mengatakan, Komisi VI DPR akan terus mendukung upaya Kementerian BUMN untuk mengakhiri pandemik COVID-19. Ia menyadari, pandemik yang terjadi selama hampir satu tahun melanda Indonesia itu meluluhlantakkan sektor perekonomian. 

“Maka perlu ada satu dukungan politik yang sangat kuat. Kita Komisi VI tetap akan memberikan dukungan itu,” tuturnya.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Pasca Suntikan Vaksin, Sleman Minta Faskes Bersiap 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya