Epidemiolog Sebut Kasus COVID-19 RI Sudah 1 Juta, Anak Muda Penular?

Kapasitas tes COVID-19 Indonesia dinilai lemah

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan angka kasus COVID-19 di Indonesia saat ini sudah melampaui jauh, dari angka yang dirilis pemerintah. Bahkan, ia memperkirakan angkanya bisa mencapai 10 kali lipat atau 1 juta lebih.

Pandu menyebutkan, kemungkinan tersebut muncul karena lemahnya daya pemeriksaan COVID-19.

"Kapasitas tes sangat rendah dan ada gap (jarak) yang besar antara Jakarta dan di luar Jakarta, seperti Jateng dan Jatim," ujar dia kepada IDN Times melalui pesan singkat, Rabu (5/8/2020).

1. Pemeriksaan terhadap anak muda sangat penting karena potensi aktif menularkan COVID-19

Epidemiolog Sebut Kasus COVID-19 RI Sudah 1 Juta, Anak Muda Penular?Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Pandu menyebut struktur demografi Indonesia yang mayoritas berusia muda. Hal itu berarti bahwa banyak anak muda di Indonesia yang berpotensi menularkan COVID-19.

Anak muda memiliki potensi menularkan virus corona, karena aktif beraktivitas tanpa memiliki gejala COVID-19 atau asymptomatic.

"Padahal mereka potensial aktif jadi penular, super spreads," kata Pandu.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Pemetaan tes COVID-19 di Indonesia masih dianggap tidak jelas

Epidemiolog Sebut Kasus COVID-19 RI Sudah 1 Juta, Anak Muda Penular?Ilustrasi tenaga medis saat menangani COVID-19. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pandu menilai, selama ini pemetaan tes COVID-19 yang dilakukan pemerintah tidak jelas. Bahkan, ia menganggap sasaran tes virus corona hanya tergantung pada inisiatif pemerintah daerah.

"Tidak jelas, tergantung pada inisiatif pemda," kata dia.

3. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 115.056

Epidemiolog Sebut Kasus COVID-19 RI Sudah 1 Juta, Anak Muda Penular?Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Data per 4 Agustus 2020, Satgas Penangan COVID-19 mencatat kasus positif COVID-19 di Indonesia naik 1.922 kasus. Dengan demikian, kasus virus corona di Indonesia telah mencapai 115.056 orang.

Sedangkan, peningkatan angka kematian juga terjadi di Indonesia, menjadi 5.388 kasus. Walau demikian, kasus sembuh juga terus naik dan sekarang berada di angka 72.050 orang.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya