Fenomena Hidrometeorologi, Banjir dan Puting Beliung Melanda Sulsel

Fenomena hidrometeorologi bergerak ke Indonesia tengah

Jakarta, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, saat ini fenomena hidrometeorologi bergerak ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siaga.

"Salah satunya memonitor peringatan dini yang diberikan oleh BMKG, sehingga mereka dapat melanjutkan peringatan dini kepada masyarakat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (13/1).

Akibat fenomena hidrometeorologi, beberapa peristiwa dilaporkan terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seperti di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga: Prediksi Cuaca Sering Meleset, BMKG Diledek Kalah dari Pawang Hujan

1. Hujan deras dan angin puting beliung landa Sulawesi Selatan

Fenomena Hidrometeorologi, Banjir dan Puting Beliung Melanda SulselHujan Deras dan Puting Beliung di Sulawesi Selatan (Dok. BNPB)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel melaporkan, telah terjadi hujan berintensitas tinggi dan angin puting beliung di wilayah mereka pada Minggu (12/1). Misalnya, hujan dengan intensitas tinggi dan angin puting beliung terjadi di Kabupaten Barru dan Kota Parepare pada Minggu.

"Fenomena cuaca ekstrem ini sesuai dengan prakiraan BMKG, yaitu potensi hujan lebat di wilayah Sulawesi Selatan dengan status siaga," ujar Agus.

2. Hujan deras selama 10 jam sebabkan sungai meluap di Dusun Buludua, Desa Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel

Fenomena Hidrometeorologi, Banjir dan Puting Beliung Melanda SulselHujan Deras dan Puting Beliung di Sulawesi Selatan (Dok. BNPB)

Pada Minggu, Agus menjelaskan, banjir terjadi di Dusun Buludua, Desa Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pukul 00.00 sampai 10.30 WITA.

"Kejadian tersebut memicu meluapnya sungai setempat. Sekitar 121 KK (Kartu Keluarga) terdampak banjir di dusun ini," tuturnya.

3. Banjir dan puting beliung terjadi di tiga kecamatan Kabupaten Barru, satu orang tewas

Fenomena Hidrometeorologi, Banjir dan Puting Beliung Melanda SulselHujan Deras dan Puting Beliung di Sulawesi Selatan (Dok. BNPB)

Di hari yang sama, Minggu (12/1), Agus melaporkan, banjir dan angin puting beliung terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Ketiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Balusu, Soppeng Riaja, dan Mallusetasi.

Akibatnya, rumah penduduk tergenang air bahkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Di samping itu, arus lalu lintas trans-Sulawesi terpantau padat.

Banjir ini mengakibatkan tiga rumah warga rusak dengan kategori rusak berat, dan merusak infrastruktur jalan desa di wilayah Oring, Kecamatan Balusu, yakni satu jembatan gantung di Kelurahan Kiru-Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, dan tanggul pantai di Kelurahan S. Binangae dan pasar Ajakkang di Kecamatan Balusu.

"BPBD setempat melaporkan 1 orang meninggal dunia akibat terbawa arus banjir," ujarnya.

4. Akibat hujan deras, banjir melanda Kota Parepare

Fenomena Hidrometeorologi, Banjir dan Puting Beliung Melanda SulselHujan Deras dan Puting Beliung di Sulawesi Selatan (Dok. BNPB)

Lalu, banjir juga terjadi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Minggu. BPBD Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan, hujan deras turun di seluruh Kota Parepare.

Kejadian ini menyebabkan genangan di beberapa titik dengan ketinggian air beragam. Namun, Agus melanjutkan, genangan air dengan segera surut dan aktivitas masyarakat pun berangsur kembali normal.

"Pada hari sebelumnya (Sabtu,11/1) genangan air sudah terjadi di wilayah kota yang dipicu oleh hujan disertai angin kencang," tutur Agus.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, 4 Penerbangan di Bandara Makassar Dialihkan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya