Golkar Segera Bentuk Panitia Munas Jelang Pemilihan Ketua Umum

Pemilihan ketua umum Golkar akan berakhir aklamasi?

Jakarta, IDN Times - Jelang pemilihan ketua umum, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, partainya telah siap membentuk susunan panitia musyawarah nasional (munas) yang rencananya akan digelar pada 3-6 Desember.

"Nanti kan panitia munas dibentuk, mereka akan buat tata tertib munas. Kemudian sebelum mereka membuka pendaftaran, kemudian segala macam, itu nanti," ujar Lodewijk usai rapat pleno DPP Golkar di Aula Kantor DPP Golkar, Jakarta pada, Rabu (13/11).

Baca Juga: Loyalis Pastikan Bamsoet Maju Bursa Caketum Golkar

1. Pemilihan ketua umum Golkar akan berakhir aklamasi?

Golkar Segera Bentuk Panitia Munas Jelang Pemilihan Ketua UmumIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Disinggung apakah akan ada pemilihan ketua umum secara aklamasi atau tidak, Lodewijk menyebut, hal itu tergantung perkembangan internal Golkar. "Kita akan lihat perkembangan nanti," ujar dia. 

Lodewijk menjelaskan, masih ada beberapa hari menuju munas, sehingga polemik-polemik tentang aklamasi atau tidak bergantung pada saat pemilihan suara.

"Ada 514 DPD kabupaten dan kota, 34 provinsi dan 10 ormas, nah itu kita tunggu," tutur dia.

2. Suasana internal Golkar sempat memanas saat Bambang Soesatyo mencalonkan diri sebagai calon ketua umum

Golkar Segera Bentuk Panitia Munas Jelang Pemilihan Ketua Umum(Pimpinan DPR Puan Maharani (kanan) dan Aziz Syamsuddin (kiri) memimpin rapat paripurna ke-4 masa persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Fungsionaris DPP Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab sempat menyinggung pada politikus Golkar Azis Syamsuddin. Hal itu berkaitan dengan pernyataan Azis tentang calon ketua umum Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet.

Azis menilai sikap Bamsoet mencalonkan diri sebagai ketua umumGolkar melanggar komitmennya. Pernyataan itu langsung mendapat respons Sirajuddin yang mengklaim Azis sebagai orang yang naif.

"Pernyataannya sangat naif. Jangan terlalu membawa perasaan dan seperti orang ketakutan, hingga dia mencoba menjustifikasi Bamsoet melanggar komitmen dan akan dilaknat," ujar Sirajuddin seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (4/11).

3. Sirajuddin mengingatkan pendukung Airlangga agar membiarkan calon ketua umum berkompetisi secara terbuka

Golkar Segera Bentuk Panitia Munas Jelang Pemilihan Ketua UmumIstimewa

Sirajuddin mengingatkan kepada para pendukung calon ketua umumGolkar, agar membiarkan calon berkompetisi secara terbuka dan adil. Sejak awal, kata dia, Bamsoet sepakat membangun situasi internal Golkar agar tetap tenang, demi menjaga suasana pelantikan presiden tetap kondusif.

"Sikap Bamsoet yang seperti itu sangat negarawan dan dewasa. Di tengah sengit nya persaingan dia tetap memikirkan masa depan partai dan mengutamakan kepentingan bangsa," ujar dia.

Baca Juga: Airlangga Diminta Tak Rangkap Jabatan Jadi Ketua Umum Golkar

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya