Gunung Merapi Siaga, BNPB Siagakan Helikopter untuk Penanganan Erupsi

Aktivitas Merapi pada 2020 diprediksi mirip erupsi 2006

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan satu unit helikopter jenis Dauphin, untuk memantau segala aktivitas penanganan erupsi Gunung Merapi. Helikopter itu dapat digunakan oleh pemerintah daerah (pemda) yang mencakup wilayah administratif Gunung Merapi.

"Kami dari BNPB akan menempatkan helikopter di sini, yang bisa mungkin nanti dimanfaatkan oleh Gubernur DI Yogyakarta dan Gubernur Jawa Tengah untuk memantau perkembangan Gunung Merapi," kata Kepala BNPB Doni Monardo seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Terdengar Suara Guguran 6 Kali, Status Gunung Merapi ke Level Siaga

1. Kehadiran helikopter tersebut sebagai upaya nyata pemerintah untuk mitigasi dan penanganan bencana

Gunung Merapi Siaga, BNPB Siagakan Helikopter untuk Penanganan ErupsiANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Doni, kehadiran helikopter tersebut menjadi upaya nyata pemerintah dalam memitigasi dan penanganan bencana alam. Serta, sebagai bakti pemerintah dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat.

"Solus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Sehingga semua rencana-rencana yang berhubungan dengan antisipasi erupsi Gunung Merapi harus kita lakukan sebaik mungkin, agar mengurangi risiko, terutama korban jiwa, termasuk juga kerugian harta benda," katanya.

Helikopter tersebut dititipkan kepada jajaran TNI dan disiagakan di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta. Badan Geologi maupun Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) bisa memanfaatkan helikopter itu, untuk memberikan informasi yang akurat dan menjadi dasar penanganan.

2. Aktivitas Merapi pada 2020 diprediksi sama dengan erupsi 2006

Gunung Merapi Siaga, BNPB Siagakan Helikopter untuk Penanganan ErupsiANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis 5 November 2020. Menurut informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas Gunung Merapi pada 2020 diprediksi memiliki kesamaan dengan erupsi 2006.

Aktivitas Gunung Merapi pada 2020 berpotensi memicu terjadinya guguran lahar panas. Akan tetapi, diperkirakan tidak akan lebih buruk dari erupsi 2010.

Namun, BPPTKG menyatakan hal tersebut tetap perlu diantisipasi berbagai pihak terkait, untuk situasi dan kondisi tertentu yang dapat terjadi ke depannya.

3. Daftar wilayah yang berpotensi berdampak erupsi Merapi

Gunung Merapi Siaga, BNPB Siagakan Helikopter untuk Penanganan ErupsiANTARA FOTO/Agus Sarnyata

BPPTKG memberikan rekomendasi untuk wilayah radius 5 kilometer dari puncak kawah Merapi agar bebas dari segala jenis aktivitas masyarakat. Selain itu, wilayah tersebut juga tidak boleh ditinggali penduduk.

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo dan Desa Umbulharjo di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.

Kemudian Desa Ngargomulyo, Desa Krinjing dan Desa Paten di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Desa Jrakah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya Desa Tegal Mulyo, Desa Sidorejo dan Desa Balerante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca Juga: Setahun Lalu, Gunung Merapi Meletus Hingga Hujan Abu di Magelang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya