Hadapi Cuaca Ekstrem di Januari, PMI Tetapkan Status Siaga Satu

PMI telah siagakan tim rescue dan tim evakuasi 

Jakarta, IDN Times - Menghadapi cuaca ekstrem di bulan Januari, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Palang Merah Indonesia (PMI) menetapkan status siaga satu. Dengan status ini, PMI menyiagakan personel dan peralatan keselamatan maupun penyelamatan atau SAR.

"BMKG memprakirakan akan ada curah hujan tinggi di bulan Januari ini, jadi PMI siaga satu," ujar Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Mulyadi, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (11/1).

Baca Juga: Cuaca Hari Ini: Hujan Ringan Akan Guyur Jakarta, Tetap Waspada!

1. PMI telah siapkan tim rescue dan tim evakuasi

Hadapi Cuaca Ekstrem di Januari, PMI Tetapkan Status Siaga SatuIlustrasi hujan (IDN Times/Rochmanudin)

Dedet mengatakan, dengan adanya ancaman cuaca ekstrem tersebut, PMI setiap saat telah menyiagakan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang penyelamatan (rescue) dan tim pendukung lainnya seperti tim evakuasi, ambulans, dan dapur umum.

"Semua tim disiagakan, ambulans sudah disiapkan, tim dapur umum logistik kita punya," katanya.

2. Mobil ambulans dan perahu karet juga disediakan untuk hadapi cuaca ekstrem

Hadapi Cuaca Ekstrem di Januari, PMI Tetapkan Status Siaga SatuIlustrasi (Humas Pemprov Sulsel)

Misalnya, kata Dedet, untuk PMI Jakarta Selatan telah memiliki tiga unit ambulans terdiri dari dua ambulans gawat darurat dan satu ambulans jenazah.

Peralatan rescue juga telah disiapkan seperti perahu karet sebanyak dua unit. Ia mengatakan, perahu tersebut kerap diterjunkan saat banjir terjadi ataupun mencari korban yang hanyut di kali.

"Saat hari pertama banjir tanggal 1 Januari, dua perahu karet PMI sudah digunakan untuk evakuasi warga di Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Bangka, Rawajati, Pasar Minggu, Bukit Durit, dan Pondok Labu," kata Dedet.

3. PMI juga siapkan personel untuk kondisi setelah bencana

Hadapi Cuaca Ekstrem di Januari, PMI Tetapkan Status Siaga SatuIDN Times/ Muchammad Haikal

Selain itu, Deden menjelaskan, PMI juga mengambil langkah untuk mengerahkan SDM setelah bencana terjadi. Misalnya, SDM ada yang dikerahkan pada kegiatan bakti sosial membersihkan permukiman warga yang terdampak banjir.

"Serta menyalurkan air bersih ke sejumlah pengungsian," tuturnya.

Baca Juga: Akibat Banjir, 50 Ton Sampah Terkumpul di Jakarta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya