Hebat! Eijkman Segera Hasilkan Vaksin Merah Putih untuk Atasi COVID-19

Vaksin COVID-19 tersebut menggunakan isolat asli Indonesia

Jakarta, IDN Times - Wakil Kepala Bidang Riset Fundamental LBM Eijkman Profesor Herawati Sudoyo mengatakan, saat ini dunia sedang berlomba-lomba untuk menemukan vaksin SARS-CoV-2 atau COVID-19. Ia menjelaskan, saat ini lembaganya membuat vaksin COVID-19 yang berasal dari isolat Indonesia.

Hal itu tentunya memiliki tujuan untuk kedaulatan nasional. Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Eijkman tersebut dinamakan Vaksin Merah Putih. 

"Tugas kita apa? Melakukan pengembangan ini di tingkat preklinis atau di tingkat laboratorium sekarang ini ada empat fase," tutur Hera di Wibinar #MenjagaIndonesia: Berburu Vaksin COVID-19 Sampai ke Tiongkok, yang diselenggarakan IDN Times, Jumat (7/8/2020) di Jakarta.

Baca Juga: Erick Thohir: 30-40 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Siap Suntik Awal Tahun

1. COVID-19 memiliki persamaan dengan virus yang sudah terdeteksi

Hebat! Eijkman Segera Hasilkan Vaksin Merah Putih untuk Atasi COVID-19Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Ilmuwan bidang biologi molekuler itu menjelaskan, fase pertama yang dilakukan dalam membuat vaksin adalah genomik atau melakukan karakterisasi virus. Pada fase tersebut, dilakukan pengecekan apakah SARS-CoV-2 memiliki persamaan dengan virus yang sudah terdeteksi di dunia.

"Apakah sama dengan 70 ribu sequence yang sudah di share dengan dunia, karena kalau betul-betul berbeda, kita harus melakukan ini sendiri," ujarnya.

Ternyata, lanjutnya, SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 tidak memiliki banyak perbedaan bahkan tidak memiliki perbedaan dari sequence yang sudah diketahui.

2. Setelah mendapatkan karakteristik virus, lalu bagian yang akan dijadikan anti gen diperbanyak

Hebat! Eijkman Segera Hasilkan Vaksin Merah Putih untuk Atasi COVID-19Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Fase kedua dalam pembuatan vaksin yaitu, memperbanyak bagian-bagian virus yang akan dijadikan anti gen. Selanjutnya yaitu kloning gen ke vektor, kloning agar gen lebih banyak.

"Jadi gennya sudah dibanyakin, masukin agar lebih banyak lagi," tutur Hera.

3. Pembuatan vaksin RI hampir masuk ke fase 3 dan fase 4 pembuatan vaksin COVID-19

Hebat! Eijkman Segera Hasilkan Vaksin Merah Putih untuk Atasi COVID-19Prof. Herawati Sudoyono, Wakil Kepala Lembaga Eijkman Institute dalam Webinar #MenjagaIndonesia by IDN Times Ep. 1, "Berburu Vaksin COVID-19 sampai ke Tiongkok" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Hera mengatakan, pembuatan vaksin COVID-19 dengan isolat Indonesia hampir mencapai fase ke 3 dan ke 4. Artinya, sudah hampir bisa menghasilkan anti gen atau kandidat vaksin.

"Nah di sini kita sudah akan masuk bersama-sama dengan Bio Farma, karena industri pun sebenarnya harus bisa mengikuti supaya jangan kita udah ada bibitnya, ternyata tidak cocok pada saat uji hewan dan sebagainya," jelas Hera.

Baca Juga: Kabar Baik, Tujuh Kandidat Vaksin Ini Masuk Uji Klinis Tahap 3

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya