Heboh Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending di Twitter, Ada Apa?

Mahasiswa menuntut pembebasan atau relaksasi uang kuliah

Jakarta, IDN Times - Akun Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hingga akun-akun organisasi mahasiswa lainnya, ramai membuat cuitan berisikan tagar Mendikbuddicarimahasiswa di media sosial Twitter. Tagar itu ramai sejak Selasa (2/6) pukul 12.00 WIB.

Tagar tersebut ternyata adalah suara keresahan mahasiswa yang permintaan audiensi terkait kebijakan kampus selama pandemik virus corona atau COVID-19, tidak digubris oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Menindaklanjuti atas itikad baik dari kawan-kawan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) ketika hardiknas lalu yang tidak di gubris sama sekali oleh pihak kemendikbud, maka dari itu kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melakukan Aksi Media," tulis akun @aliansiBEM_SI pada Selasa pukul 11.18 WIB.

Baca Juga: Kuliah Mulai Juli, Warga Sleman Diharapkan Terima Kedatangan Mahasiswa

1. Mahasiswa menuntut pembebasan atau relaksasi uang kuliah tunggal (UKT) selama masa pandemik

Heboh Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending di Twitter, Ada Apa?IDN Times/Muhamad Iqbal

Poin pertama yang menjadi perbincangan hangat para mahasiswa melalui tagar Mendikbuddicarimahasiswa adalah perihal uang kuliah tunggal (UKT) yang masih tinggi pada situasi pandemik COVID-19. Hal itu pula yang tertera di dalam surat terbuka ajakan audiensi untuk Mendikbud dari mahasiswa.

"Kami meminta pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk
memerhatikan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia berkaitan dengan pembiayaan kuliah, dengan melakukan pembebasan atau relaksasi biaya kuliah untuk semester depan akibat dari dampak COVID-19," tulis BEM SI dalam surat terbuka tersebut yang ditandatangani, Rabu (27/5).

2. Mahasiswa menilai kebijakan Mendikbud hanya untuk cari aman

Heboh Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending di Twitter, Ada Apa?Mendikbud Nadiem Makarim dalam acara Sinergi Pengelolaan Dana BOS dan Dana Desa Berbasis Kinerja (Dok.IDN Times/Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud)

Salah satu warganet menilai, keputusan Mendikbud untuk mengembalikan kewenangan kepada masing-masing kampus dinilai kurang tepat. Bahkan, keputusan tersebut dinilai terlalu main aman.

"Kemendikbud hanya memberikan Surat Edaran yang akan mengembalikan kebijakan ke kampus masing-masing. Cari aman?#MendikbudDicariMahasiswa," tulis akun @RRemay, Selasa pukul 14.24 WIB.

3. Pengembalian keputusan kepada masing-masing kampus dinilai membuat mahasiswa sengsara

Heboh Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending di Twitter, Ada Apa?Tagar Mendikbuddicarimahasiswa (Dok. BEM SI)

Dengan keputusan Mendikbud untuk mengembalikan kebijakan ke kampus masing-masing, dinilai hanya berpihak kepada kampus. Namun, hal ini justru membuat mahasiswa sengsara.

"Kebijakan kampus merdeka, kampusnya merdeka, mahasiswanya sengsara!"                    @aliansibem_si
#MendikbudDicariMahasiswa," ujar akun @BEMUNJ_OFFICIAL, Selasa pukul 14.24 WIB.

Baca Juga: Jelang Masa New Normal, Kampus di Bandung Siapkan Model Belajar Baru

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya