Imigrasi Libatkan Intelijen Dalam Tim Khusus untuk Lacak Harun Masiku

Seharusnya tak butuh waktu lama untuk tangkap Harun Masiku

Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly memberi instruksi kepada Inspektur Jenderal Kemenkum HAM Jhoni Ginting untuk membentuk sebuah tim khusus untuk mencari keberadaan tersangka kasus suap eks komisioner KPU, Harun Masiku. Kader PDI Perjuangan itu akhirnya dikonfirmasi oleh imigrasi sudah berada di Jakarta sejak (7/1) lalu. Padahal, sebelumnya imigrasi berkukuh Harun masih tetap berada di Singapura sejak tanggal (6/1) dan belum kembali ke Tanah Air. 

Imigrasi berubah pikiran dan mengklarifikasi pernyataannya setelah Koran Tempo dan Majalah Tempo menerbitkan laporan yang menyertakan bukti boarding pass dan potongan rekaman CCTV, Harun telah kembali ke Tanah Air pada (7/1). Kendati telah dikonfirmasi berada di Indonesia, namun komisi antirasuah seolah kesulitan menangkap Harun. 

Ia tercatat telah buron selama sekitar 16 hari. Sedangkan, keberadaannya tidak nampak di kediaman istrinya di daerah Gowa, Sulawesi Selatan. 

Tim khusus itu akhirnya dibentuk usai melihat perkembangan yang terjadi menyikapi keberadaan Harun. Apalagi isu ini sudah mendapat sorotan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

"Menindaklanjuti situasi yang berkembang akhir-akhir ini menimbulkan berbagai asumsi dari adanya kesimpangsiuran dan spekulasi," ujar Jhoni ketika memberikan keterangan pers pada Jumat (24/1) di kantor Kemenkum HAM, Jakarta Selatan. 

Lalu, siapa saja isi tim untuk memburu Harun tersebut?

1. Tim akan diisi orang dari Badan Sandi dan Siber Negara

Imigrasi Libatkan Intelijen Dalam Tim Khusus untuk Lacak Harun Masiku(Ilustrasi eks caleg PDI Perjuangan Harun Masiku) IDN Times/Arief Rahmat

Jhoni menjelaskan tim khusus itu akan diisi oleh orang-orang dari kepolisian dan intelijen, seperti Inspektorat Jenderal, Direktorat Siber Kabareskrim, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Ombudsman turut serta di dalam tim tersebut. 

Namun, tidak dijelaskan dengan pasti berapa isi orang di dalam tim itu. Bila dilihat dari kualitas individu yang dimasukan ke dalam tim, maka seolah memburu keberadaan seorang tersangka dalam kasus kejahatan besar. 

Baca Juga: Terseret Kasus Harun Masiku, Pesan Jokowi ke Yasonna Laoly: Hati-hati

2. Tim hanya memiliki satu tugas mengungkap di mana keberadaan Harun Masiku

Imigrasi Libatkan Intelijen Dalam Tim Khusus untuk Lacak Harun MasikuDirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Ronny F. Sompie (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Jhoni mengatakan instruksi dari menteri dari PDI Perjuangan hanya satu yakni agar tim khusus tersebut mengungkap di mana Harun kini berada. Kemudian, mengapa tim imigrasi bisa tak menyadari Harun sudah tiba di Tanah Air sejak (7/1) lalu. Sementara, aktivitas penangkapan tetap diserahkan ke Polri. 

"Tujuan dibentuknya tim gabungan yang bersifat independen ini dalam rangka untuk menelusuri dan mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya mengenai masuknya tersangka Harun Masiku dari Singapura ke Indonesia," ujar Jhoni.

3. Hasil kerja tim akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat

Imigrasi Libatkan Intelijen Dalam Tim Khusus untuk Lacak Harun MasikuKader PDI Perjuangan Harun Masiku (facebook.com/dwi.jepray.bagjana)

Inspektur jenderal imigrasi mengaku tidak mengungkap berapa lama durasi masa kerja tim khusus untuk memburu Harun ini. Terlihat, tim tersebut akan tetap ada hingga diketahui di mana keberadaan Harun. Bila intelijen saja sudah dilibatkan, artinya tidak sulit untuk melacak di mana keberadaan kader PDI Perjuangan tersebut. 

Hasil kerja dari tim tersebut, kata Jhoni, nantinya akan diungkap ke publik. 

"Hasil kerja tim ini akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat," ungkap Jhoni. 

Kita doakan saja ya tim khusus imigrasi ini bisa segera melacak keberadaan Harun. 

Baca Juga: Dituduh Sembunyikan Kader PDIP Harun Masiku? Ini Kata Kemenkum HAM

Topik:

Berita Terkini Lainnya