Ini Strategi Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Akhir Tahun 

Tempat tidur ICU, fasyankes, dan obat-obatan disiapkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 akibat libur panjang akhir tahun. Strategi tersebut antara lain optimalisasi tempat tidur milik rumah sakit umum daerah (RSUD) dan RS swasta.

"Penambahan tempat tidur khusus COVID-19 di RS non-RSUD, penambahan RS rujukan baru, penambahan 740 tempat tidur baru untuk ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes, serta penataan kembali sistem rujukan yankes COVID-19," ujar Menkes melalui keterangan tertulis, Jumat (25/12/2020).

Baca Juga: Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris 

1. Kemenkes juga pastikan kesiapan fasyankes

Ini Strategi Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Akhir Tahun Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Galih Persiana

Laki-laki kelahiran 1964 itu juga mengatakan, Kemenkes telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Mengingat, kenaikan kasus setelah libur panjang bisa mencapai 20-40 persen.

“Jadi saya ingin memastikan tempat tidur (TT) siap, ICU siap, tenaga kesehatan (nakes) siap, APD siap, dan obat-obatannya juga siap,” kata Budi.

2. Kemenkes juga ubah ruangan perawatan umum jadi khusus COVID-19

Ini Strategi Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Akhir Tahun Perawat ICU RSPP Modular Simprug, Novi Citra Lenggana (Dok. Humas RSPP)

Budi menjelaskan, Kemenkes memperkuat implementasi protokol tata laksana COVID-19 di fasyanken. Selain itu, juga mengubah ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan COVID-19.

"Mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien COVID-19, dan mendirikan RS lapangan/darurat COVID-19 di daerah," ujarnya.

3. Obat-obatan telah disalurkan ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 rumah sakit

Ini Strategi Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Akhir Tahun Ilustrasi Kotak Obat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lebih lanjut, Kemenkes telah menyediakan anggaran bagi RS untuk pengadaan obat, alat kesehatan, dan APD. Obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 rumah sakit.

"Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan," ungkapnya.

4. Budi juga fokus pada perlindungan tenaga kesehatan

Ini Strategi Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Akhir Tahun Ilustrasi Puskesmas. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Ia juga menekankan soal pentingnya perlindungan untuk seluruh tenaga kesehatan (nakes) saat melayani masyarakat. Sehingga, Kemenkes akan memperhatikan asupan gizi sampai memastikan nakes tidak kelelahan.

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang saya ingin pastikan kita maksimalkan perlindungan yang bisa kita berikan kepada mereka. Menurut saya, sudah terlalu banyak kita kehilangan tenaga kesehatan dan adalah kewajiban kita untuk melindungi mereka” tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: PERSI Sebut Menkes Budi Gunadi Sadikin Bertangan Dingin

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya