Jubir COVID-19 Tak Larang Warga Pulang Kampung Asal Tetap Jaga Jarak 

Orang tua dengan imunitas rendah rentan terpapar COVID-19

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, dr. Achmad Yurianto tidak melarang warga untuk pulang ke kampung halaman. Namun, aktivitas itu harus diikuti dengan protokol keselamatan yang benar dan tepat agar infeksi virus corona di Indonesia tidak semakin meluas. 

"Tidak apa-apa (pulang kampung)," kata pria yang akrab disapa Yuri itu ketika memberikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta pada Kamis (26/3).

Yuri menanggapi sebagian warga yang semula mencari nafkah di ibukota terpaksa harus pulang kampung lebih awal karena imbas wabah COVID-19. Ketika sebagian besar warga ibukota memilih tetap berdiam di rumah, ada pekerja harian yang tidak lagi mendapat penghasilan. Mereka kemudian memilih kembali ke kampung halamannya. Salah satu yang menjadi tujuan adalah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. 

Bagaimana cara memastikan bisa tetap jaga jarak ketika kembali ke kampung halaman?

1. Pemerintah menegaskan agar jaga jarak tetap diberlakukan selama perjalanan dan di kampung halaman

Jubir COVID-19 Tak Larang Warga Pulang Kampung Asal Tetap Jaga Jarak Seorang pria memakai masker saat berjalan melewati halte bus dengan tulisan langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Mumbai, India, Rabu (18/3/2020) (ANTARA FOTO/Francis Mascarenhas)

Yuri mengatakan dalam segala aktivitas, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan prinsip physical distancing atau menjaga kaga antar manusia. Hal itu menjadi penting mengingat orang sehat dapat menjadi pembawa (carrier) virus corona ke kampung halamannya jika tidak menjalankan protokol keselamatan yang baik dan benar

"Ya jangan deket-deket, physical distance itu pondasi dasarnya. Kalau kembangin rumah pondasinya itu (jaga jarak), terserah mau pakai tembok, pakai bata, pondasinya itu," ujar Yuri.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Imbau Masyarakat Tidak Mudik Saat Lebaran 

2. Atur jarak minimal 1,5 meter antar manusia

Jubir COVID-19 Tak Larang Warga Pulang Kampung Asal Tetap Jaga Jarak Sejumlah pengunjung menaiki lift yang telah dipasangi garis batas antarpengguna di Sun Plaza Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/3/2020). Pihak mal tersebut memberlakukan disiplin saling menjaga jarak atau 'social distancing measures' bagi para pengunjung sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Yuri juga mengingatkan, virus corona dapat tertular melalui droplet atau percikan air ludah. Sehingga, jarak aman untuk melakukan komunikasi antar manusia setidaknya lebih dari 1,5 meter.

Jarak tersebut, kata Yuri, harus selalu dijaga karena belum tentu orang yang terlihat sehat terbebas dari virus corona. 

"Jaga jarak pada setiap komunikasi jadi penting. Droplet percikan ludah atau lendir saat bersin batuk bisa sejauh 1,5 meter menyebar. Jarak itu yang kita jaga. Kurang lebih itu kita pertahankan. Siapapun mereka yang bawa virus ini tidak nampak sebagai orang sakit," katanya.

3. Orang tua atau saudara dengan imunitas rendah rentan tertular virus corona

Jubir COVID-19 Tak Larang Warga Pulang Kampung Asal Tetap Jaga Jarak (Dok. BNPB)

Yuri menekankan, selama berada di kampung halaman, sebaiknya masyarakat melakukan aktivitas dari dalam rumah. Sebab, hal ini berkaitan dengan tujuan dari physical distancing yaitu, mencegah penularan virus antar manusia melalui kontak fisik.

Penularan tersebut juga dapat terjadi ke orang tua atau saudara yang memiliki imunitas cenderung lemah. Hal itu dapat membahayakan dan berakibat fatal.

"Fokus kita jaga jarak. Di sini muncul bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah. Tidak semua orang memiliki kekebalan tubuh yang baik. Kalau yang tertular orang tua, saudara punya penyakit kronis mendahului, maka dampaknya sangat berat. Fatal," kata dia.

Selain jaga jarak, Yuri juga mengingatkan masyarakat untuk terus mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) misalnya dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan atau melakukan kontak ke area wajah.

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Baca Juga: Imbau Masyarakat Jangan Mudik, Kemenhub: Aturan Pelarangan Belum Final

Topik:

Berita Terkini Lainnya