Kasus Demam Berdarah RI Capai 45.266, Meninggal Dunia 297 Orang

NTT miliki kasus kematian terbanyak yaitu 48 kasus

Jakarta, IDN Times - Direktur Penyakit Tular Vektor Kementerian Kesehatan, Nadia Wiweko, melaporkan sejak 1 Januari sampai 21 April 2020, kasus demam berdarah dengue (DBD) di tanah air telah mencapai angka 45.266. Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah kasus terbanyak yaitu sebanyak 6.337 kasus.

Lalu, wilayah yang menduduki posisi kedua kasus terbanyak yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan, Lampung menjadi wilayah ketiga kasus terbanyak dengan 4.074 kasus DBD.

1. 297 orang meninggal dunia karena DBD, NTT miliki kasus kematian terbanyak

Kasus Demam Berdarah RI Capai 45.266, Meninggal Dunia 297 OrangIlustrasi penyemprotan fogging antisipasi DBD (IDN Times/Muchammad Haikal)

Dari 45.266 total kasus DBD, 297 orang di antaranya meninggal dunia. NTT menjadi wilayah dengan angka kematian akibat DBD terbanyak yaitu 48 orang. Lalu, Jawa Tengah menduduki posisi kedua dengan 39 kasus dan Jawa Barat 33 kasus.

"Membersihkan sarang nyamuk di rumah dan lingkungannya," imbaunya melalui pesan singkat kepada IDN Times, Rabu (22/4).

Baca Juga: Bukan karena Corona, 8 Warga Cirebon Meninggal Akibat Demam Berdarah

2. Saat pandemi COVID-19, pencegahan DBD harus tetap menjadi perhatian penting

Kasus Demam Berdarah RI Capai 45.266, Meninggal Dunia 297 OrangFogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Meski saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19, dia mengingatkan semua pihak termasuk masyarakat, harus tetap memberikan perhatian terhadap kasus DBD. Dengan demikian, ia mengimbau untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.

"Pencegahan tetap sama karena sama seperti COVID-19 perlu kepatuhan dan peran serta masyarakat," tuturnya.

3. Sebaran kasus DBD di Indonesia hingga 21 April 2020 sebagai berikut

Kasus Demam Berdarah RI Capai 45.266, Meninggal Dunia 297 OrangIDN Times/Imron

Berikut ini adalah sebaran kasus DBD si provinsi-provinsi Indonesia :

1. Jawa Barat 6.337 kasus, 33 meninggal dunia
2. NTT 4.679 kasus, 48 meninggal dunia
3. Lampung 4.047 kasus, 17 meninggal dunia
4. Jatim 3.622 kasus, 29 meninggal dunia
5. DKI Jakarta 2.288 kasus, 0 meninggal dunia
6. Jateng 2.176 kasus, 39 meninggal dunia
7. Bali 2.173 kasus, 3 meninggal dunia
8. Yogyakarta 1.766 kasus, 4 meninggal dunia
9. Riau 1.683 kasus, 7 meninggal dunia
10. Sumatera Selatan 1.628 kasus, 11 meninggal dunia
11. Jambi 1.371 kasus, 9 meninggal dunia
12. Sulawesi Selatan 1.319 kasus, 11 meninggal dunia
13. Kalimantan Selatan 1.263 kasus, 6 meninggal dunia
14. Kalimantan Timur 1.183 kasus, 10 meninggal dunia
15. Banten 1.107 kasus, 16 meninggal dunia
16. Sumatera Utara 1001 kasus, 2 meninggal dunia
17. Sumatera Barat 725 kasus, 2 meninggal dunia
18. Sulawesi Tenggara 682 kasus, 6 meninggal dunia
19. Sulawesi Utara 627 kasus, 10 meninggal dunia
20. Bangka Belitung 602 kasus, 2 meninggal dunia
21.Kalimantan Barat 598 kasus, 3 meninggal dunia
22. Kalimantan Tengah 574 kasus, 5 meninggal dunia
23. NTB 558 kasus, 1 meninggal dunia
24. Bengkulu 500 kasus, 7 meninggal dunia
25. Gorontalo 508 kasus, 5 meninggal dunia
26. Sulawesi Barat 476 kasus, 2 meninggal dunia
27. Sulawesi Tengah 474 kasus, 6 meninggal dunia
28. Aceh 452 kasus, 0 meninggal dunia
29. Kepulauan Riau 370 kasus, 1 meninggal dunia
30. Maluku Utara 175 kasus, 6 meninggal dunia
31. Kalimantan Utara 127 kasus, 1 meninggal dunia
32. Papua Barat 121 kasus, 0 meninggal dunia
33. Maluku 11 kasus, 2 meninggal dunia
34. Papua 0 kasus, 0 meninggal dunia

Baca Juga: KLB Demam Berdarah di NTT, RS Butuh Ranjang dan Tenaga Medis Tambahan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya