Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di Jakarta

Total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 57.770

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia hari ini bertambah 1.385 kasus. Dengan demikian, total kasus COVID-19 menjadi 57.770.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini, yaitu 217 kasus baru.

"Kita maknai penambahan kasus yang kita identifikasi setiap hari dari hasil PCR atau TCM adalah gambaran upaya masif untuk pemeriksaan dari tracing agresif," ujar Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/7).

Baca Juga: [UPDATE] Tembus 2,7 Juta, Kasus Baru COVID-19 di AS per Hari 44 ribu

1. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di JakartaIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Setelah DKI Jakarta, Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak kedua hari ini dengan 185 kasus baru positif COVID-19.

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 451 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 89 kasus
2. Bali 1.527 kasus
3. Banten 1.466 kasus
4. Bangka Belitung 155 kasus
5. Bengkulu 129 kasus
6. Yogyakarta 314 kasus
7. DKI Jakarta 11.637 kasus
8. Jambi 117 kasus
9. Jawa Barat 3.276 kasus
10. Jawa Tengah 4.006 kasus
11. Jawa Timur 12.321 kasus
12. Kalimantan Barat 336 kasus
13. Kalimantan Timur 525 kasus
14. Kalimantan Tengah 931 kasus
15. Kalimantan Selatan 3.223 kasus
16. Kalimantan Utara 206 kasus
17. Kepulauan Riau 302 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 1.245 kasus
19. Sumatera Selatan 2.078 kasus
20. Sumatera Barat 742 kasus
21. Sulawesi Utara 1.129 kasus
22. Sumatera Utara 1.601 kasus
23. Sulawesi Tenggara 405 kasus
24. Sulawesi Selatan 5.214 kasus
25. Sulawesi Tengah 186 kasus
26. Lampung 191 kasus
27. Riau 227 kasus
28. Maluku Utara 875 kasus
29. Maluku 749 kasus
30. Papua Barat 242 kasus
31. Papua 1.846 kasus
32. Sulawesi Barat 117 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 113 kasus
34. Gorontalo 249 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 4 kasus

2. Jokowi instruksikan klaster-klaster COVID-19 di Indonesia dijaga ketat

Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di JakartaDok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menginstruksikan agar klaster-klaster yang ada di Indonesia dijaga ketat. Sebab, dari klaster itulah wabah COVID-19 terus meluas.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 10,6 juta orang

Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di JakartaANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Mengutip situs worldometers.info, hingga 1 Juli 2020 pukul 15.48 WIB, secara global terdapat 10.602.076 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 2.727.996 kasus.

Dari 10,6 juta kasus itu, 514.322 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 5.813.182 orang.

4. Pengertian dan gejala-gejala COVID-19

Kasus Virus Corona Hari Ini Naik 1.385, Terbanyak di JakartaIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: [UPDATE] Data Lengkap Kasus Virus Corona di Indonesia Per 30 Juni 2020

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya