Kemenag Berencana Susun Khotbah Jumat, Ini Kata NU dan Muhammadiyah

Penyusunan khotbah Jumat dinilai tak memiliki urgensi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) berencana untuk menyusun naskah khotbah Jumat. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, penyusunan naskah khotbah Jumat tidak memiliki urgensi. Sebab, menurutnya sudah banyak buku dan naskah khotbah yang tersedia di masyarakat.

"Para khatib juga memiliki preferensi dan referensi tersendiri berdasarkan afiliasi organisasi atau menyusun sendiri. Para khatib, terutama di kota, mempunyai kemampuan menyusun dan menyampaikan khotbah yang bagus," ujarnya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Jumat (30/10/2020).

Baca Juga: Kemenag Akan Bahas Naskah Khotbah Jumat dengan Ormas dan Tokoh Agama

1. Penyusunan naskah khotbah Jumat tidak berpengaruh dalam menangkal radikalisme

Kemenag Berencana Susun Khotbah Jumat, Ini Kata NU dan MuhammadiyahDok. Humas Pemprov Jateng

Ia mengatakan, apabila tujuan dari penyusunan naskah khotbah Jumat adalah untuk menangkal radikalisme, menurutnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Sebab, kata dia, gagasan dan gerakan radikalisme lebih banyak tersebar melalui ceramah-ceramah di media sosial dan kajian rutin luring.

"Kalau terkait khatib yang menyebarkan untuk menangkal radikalisme lebih tepat melalui takmir masjid atau pengurus yayasan. Para takmir masjid atau yayasan itulah yang menunjuk dan menyusun jadwal khatib. Komunikasi dan kerja sama dengan takmir sepertinya akan lebih efektif dan efisien," ujarnya.

2. Muhammadiyah belum membicarakan naskah khotbah Jumat dengan Kemenag

Kemenag Berencana Susun Khotbah Jumat, Ini Kata NU dan Muhammadiyah

Ia mengatakan, hingga kini, pihak Kemenag belum menghubungi PP Muhammadiyah terkait rencana penyusunan naskah khotbah Jumat.

"Sepertinya belum," ujar dia.

3. Sekjen LD PBNU juga belum mendapat undangan pembahasan naskah khotbah Jumat dari Kemenag

Kemenag Berencana Susun Khotbah Jumat, Ini Kata NU dan MuhammadiyahIlustrasi salah berjemaah di masjid. IDN Times/Saifullah

Sekjen Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), Moch. Buchori Muslim mengatakan, Kemenag seharusnya menggandeng NU sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia terkait rencana penyusunan naskah khotbah Jumat. Namun, hingga kini, pihak Kemenag masih belum ada yang mengundangnya untuk membahas hal tersebut.

"Belum pernah, saya belum pernah diundang terkait hal itu," ujarnya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Jumat (30/10/2020).

4. Kemenag berencana memperkaya materi khotbah Jumat dengan isu-isu kontemporer

Kemenag Berencana Susun Khotbah Jumat, Ini Kata NU dan MuhammadiyahDirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin (Dok. Kemenag)

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan akan memperkaya materi khotbah Jumat dengan isu-isu kontemporer. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, program penyiapan khotbah Jumat ini masih dalam tahap rencana yang akan dibahas bersama tokoh agama, tokoh ormas, dan akademisi kampus.

“Kami punya ide pengayaan narasi khotbah Jumat. Tapi ini masih rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh ormas, tokoh agama, serta akademisi kampus perguruan tinggi keagamaan Islam,” terang Kamaruddin Amin di Jakarta dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).

Kamaruddin mengatakan, penyusunan naskah khotbah akan dilakukan oleh tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah atau menyampaikan khotbah. Penyusunan naskah diawali dengan pembahasan terkait signifikansi dan tema.

"Para penyusun akan merumuskan bersama kebutuhan pesan keagamaan masyarakat kontemporer, lalu dituangkan dalam rumusan tema," jelasnya.

Baca Juga: Kemenag Susun Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya