Kemendagri Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mempercepat penggantian dokumen kependudukan warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengirimkan dua tim tanggap bencana masing-masing ke Kupang, NTT dan Lombok, NTB.
"Mereka langsung berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil kabupaten atau kota setempat, serta petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan rumah sakit terdekat," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang NTT Jadi 177 Orang
1. Penggantian dokumen ditargetkan rampung hari ini
Zudan menjelaskan, kecepatan mengambil keputusan adalah hal yang dituntut dalam kondisi tanggap darurat. Ia mengatakan pendataan penduduk diselesaikan pada pagi hari ini dan dilanjutkan dengan pencetakan dokumen.
"Sore atau malamnya langsung dibagikan. Berapa pun jumlah yang didata, langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak," katanya.
2. Warga tidak perlu urus surat kehilangan dari kepolisian
Editor’s picks
Zudan berpesan kepada Disdukcapil daerah terdekat yang tidak terkena bencana, agar dapat mengirimkan bantuan seperti administrator data base (ADB) dan peralatan cetak dokumen. Selain itu, daerah yang kekurangan printer, tinta, dan, perlengkapan cetak lainnya bisa meminjam dari Dinas Dukcapil terdekat.
"Terkait penggantian kartu keluarga atau pembuatan akta-akta baru dan penduduk yang kehilangan KTP tolong dibantu cetak tanpa harus dimintai surat kehilangan dari kepolisian," tuturnya.
"Begitu pun jika ada kebutuhan dari Disdukcapil yang terkena bencana bisa langsung segera informasikan ke pusat," sambung Zudan.
3. Rincian jumlah dokumen yang sudah diterbitkan Dukcapil untuk warga NTT
Hingga Senin pagi, dilaporkan dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan di Provinsi NTT masing-masing untuk Kartu Keluarga sebanyak 7.585 berkas, KTP-el sebanyak 154 keping, Akta Kematian 7 berkas, Akta Kelahiran 154 berkas, dan Akta Perkawinan 25 berkas. Sehingga sebanyak 7.925 dokumen kependudukan telah dicetak untuk langsung dibagikan kepada penduduk terdampak bencana
"Sementara pada saat yang sama dari Provinsi NTB, Tim Tanggap Darurat Dukcapil melaporkan telah mencetak sebanyak 409 dokumen kependudukan," kata Zudan.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?