Ketua DPR: Larangan Mudik Lebaran 2021 Harus Tegas, tapi Tetap Santun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah diminta menyiapkan dengan matang berbagai kebijakan terkait Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan tahun sidang 2020-2021.
Misalnya, terkait kebijakan pelarangan mudik pada Lebaran tahun ini, pemerintah harus menyiapkan secara matang mekanisme dan sumber daya pendukungnya. Dia berharap masyarakat juga memahami pelarangan mudik dilakukan demi mencegah penyebaran COVID-19.
“Sehingga penerapan dan pengawasan di lapangan akan konsisten,” kata Puan, Kamis (6/5/2021).
1. Pelarangan mudik harus diawasi tegas
Baca Juga: COVID-19 Bisa Melonjak karena Orang Bergegas Mudik sebelum Dilarang
Mengenai pelarangan mudik, Puan memantau langsung pelaksanaannya di Terminal Harjamukti dan Stasiun Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (5/5/2021). Puan menyatakan akan terus mengawasi dan meminta petugas bekerja dengan disiplin dan tegas.
"Namun humanis dan santun dalam menghadapi warga yang bersikeras ingin mudik," katanya.
2. Ketersediaan bahan pokok jelang Idul Fitri harus dipastikan
Selanjutnya, Puan meminta pemerintah memastikan ketersediaan dan kecukupan pasokan bahan makanan pokok di seluruh daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, ia juga meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Stabilitas harganya juga harus dijaga sehingga masyarakat tidak semakin terbebani dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
3. Indonesia harus waspada ancaman gelombang kedua pandemik COVID-19
Dalam rapat paripurna tersebut, Puan menyampaikan beberapa hal yang dinilainya perlu menjadi perhatian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR. Salah satunya mengenai perkembangan terkini situasi pandemik COVID-19 di beberapa kawasan India, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah.
"Hal ini perlu mendapatkan antisipasi dalam mengatasi ancaman dan risiko gelombang kedua pandemik COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Menkominfo Ajak Masyarakat Tak Mudik: Lebaran Digital Itu Keren!