Kisah Perawat ICU Wisma Atlet Melawan Rasa Takut Jaga Pasien COVID-19

Tugas Steven tidak mudah, harus monitor kondisi pasien ICU

Jakarta, IDN Times - Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Steven Stallone August yang bertugas di ruang HCU atau ICU Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet bercerita tentang pengalamannya berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. Ia mengatakan, pada awalnya, terbesit rasa takut untuk bergabung dengan tim relawan.

Sebab, bayang-bayang tertular virus mematikan itu terus ada dalam pikirannya. Meski begitu, tekadnya untuk terjun langsung membantu memulihkan tanah air lebih besar. Dia pun akhirnya memberanikan diri untuk bergabung.

"Intinya saya sebagai perawat, kapan saya bisa turun menghadapi wabah internasional secara langsung, mungkin kelak sampai tua pun saya tidak bisa punya pengalaman, jadi apa salahnya," ujar Steven saat konferensi pers Gugus Tugas COVID-19 melalui siaran langsung YouTube BNPB Indonesia, Rabu (29/4).

1. Steven bertugas di HCU atau ICU, ia merawat pasien yang butuh penanganan lebih

Kisah Perawat ICU Wisma Atlet Melawan Rasa Takut Jaga Pasien COVID-19Relawan Gugus Tugas, Perawat di ICU Wisma Atlet Steven Stallone (Tangkapan layar YouTube BNPB Indonesia)

Steven ditugaskan di HCU atau ICU RS Darurat Wisma Atlet. Dengan demikian, ia pun harus menangani pasien-pasien yang membutuhkan penanganan lebih di setiap harinya. Ia bertugas untuk melakukan monitoring tanda-tanda vital pasien dan juga keluhan-keluhan dari pasien.

"Sampai monitoring pemeriksaan medis secara lengkap pasien," ujarnya.

Baca Juga: [WANSUS] Cerita Ika Dewi Nekat Jadi Relawan Sopir Ambulans COVID-19

2. Sudah ada 28.900 relawan Gugus Tugas COVID-19 yang tercatat

Kisah Perawat ICU Wisma Atlet Melawan Rasa Takut Jaga Pasien COVID-19Ika Dewi Maharani, Relawan Perawat sekaligus Sopir Ambulans Pasien COVID-19 (Dok. Ika Dewi Maharani)

Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian menjelaskan, semenjak pembukaan pendaftaran relawan empat minggu lalu, kini tercatat 28.900 orang tergabung menjadi relawan untuk berjuang di tengah pandemik. Dari jumlah tersebut, 5.500 di antaranya adalah relawan medis dan 23.400 non medis.

"Itu dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.

3. Dari 5.500 relawan medis, hanya 2.500 yang sudah siap meluncur melawan COVID-19

Kisah Perawat ICU Wisma Atlet Melawan Rasa Takut Jaga Pasien COVID-19IDN Times/M Faiz Syafar

Ia menjelaskan, Gugus Tugas COVID-19 sangat membutuhkan relawan medis untuk ikut bergabung berjuang bersama. Dari 5.500 relawan medis yang tercatat, ia mengatakan hanya 2.500 sampai 3.000 relawan saja yang sudah siap.

Hal itu karena Gugus Tugas COVID-19, melakukan seleksi. Misalnya saja, harus ada berkas registrasi dan persetujuan dari pihak keluarga untuk menjadi relawan.

"Selain seleksi sertifikasi, juga ada medical check up untuk medis, kalau untuk non medis kita lakukan training," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Rekrut 618 Relawan COVID-19, Ini Daftarnya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya