Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus Corona

Menurut keluarga jantung pasien mengalami pembengkakan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Penanganan virus corona COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, seorang pasien di Cianjur, Jawa Barat dipastikan negatif dari virus corona, Selasa (3/3). Hal itu menjadi jawaban atas dugaan awal penyebab meninggalnya pasien diduga terinfeksi virus corona.

Sesuai dengan keterangan Yurianto, pihak keluarga juga menjelaskan, tidak ada gejala seperti virus corona yang terjadi pada pasien. Bahkan, pihak keluarga pun menjelaskan dengan detail gejala serta aktivitas pasien sebelum akhirnya diduga tertular virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

"Selamat siang bapak-bapak ibu-ibu saya sebagai pihak keluarga, kakak iparnya, bahwa  tidak ada riwayat apa-apa, tidak punya riwayat penyakit sesuatu," ujar kakak ipar pasien dalam video klarifikasi yang diterima oleh IDN Times, Selasa (3/3).

1. Pasien diduga kelelahan setelah pulang dari Malaysia

Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus Coronailustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Melalui video tersebut, pihak keluarga menjelaskan, saat kepulangan pasien dari Malaysia terjadi delay selama empat jam. Sehingga, pasien mengalami kelelahan.

Namun, walaupun kelelahan, pasien tidak mengalami beberapa gejala dari virus corona seperti batuk dan suhu tubuh tinggi. Suhu tubuh pasien pada saat itu normal.

Tetapi, pasien sempat mengalami gejala sesak napas, lanjut pihak keluarga.

"Tidak ada batuk, sama sekali tidak ada batuk, saya yang antar setiap hari, tidak ada panas, panas suhunya normal, hanya dia agak sesak," tuturnya.

2. Pasien sempat diisolasi selama tiga hari di RS Mitra Keluarga Bekasi

Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus CoronaRS Mitra Keluarga Bekasi (IDN TIMES/Aldzah Aditya)

Pihak keluarga melanjutkan, pasien akhirnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi dan sempat diisolasi selama tiga hari.

Hasil dari isolasi tersebut menyatakan bahwa pasien negatif virus corona.

"Saya konsultasi dengan dokter sana, jantungnya itu ada pembengkakan, di paru-parunya juga ada cairan," ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Telkom Larang Pegawainya Dinas ke Luar Negeri

3. Hasil pemeriksaan di RS Cianjur juga menyatakan pasien negatif virus corona

Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus CoronaIlustrasi Virus Corona (IDN Times/Reja Gussafyn)

Pihak keluarga juga menjelaskan, setelah pasien masuk ke RS Cianjur, hasil dari pemeriksaan pun negatif virus corona. Di dalam video tersebut, pihak keluarga juga menunjukkan kertas yang menjadi bukti hasil pemeriksaan pasien negatif virus corona dari RS Mitra Keluarga Bekasi dan RS Cianjur.

"Jangan khawatir, saya akan jamin, karena saya sendiri juga gak pakai apa-apa," jelasnya. 

4. Kemenkes akan kembali memastikan spesimen pasien RS Cianjur negatif corona

Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus CoronaJuru Bicara Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Walaupun jubir penanganan virus corona sekaligus Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dan pihak keluarga telah mengatakan bahwa pasien itu negatif virus corona, Kementerian Kesehatan ternyata mengambil keputusan untuk memastikan kembali spesimen pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat tersebut benar-benar negatif virus corona atau COVID-19.

Pemeriksaan kembali tersebut akan dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

"Kita sudah mengambil spesimen dan sudah diperiksa hasilnya negatif. Saya katakan, konfirmasi saya belum selesai, saya akan cek ke Litbangkes, apakah spesimen dari Cianjur sudah dikembalikan dan disampaikan. Jika sudah, saya akan tanyakan, apakah RSDH kirimkan (spesimen) dari satu pasien atau dua, karena spesimen yang dikirim memakai kode bukan perorangan, inilah yang akan kita konfirmasi," kata Yurianto di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan pada Selasa (3/3).

5. Telkom benarkan karyawannya meninggal diduga akibat virus corona

Klarifikasi Keluarga Pasien Meninggal Diduga Akibat Virus CoronaVice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia (Persero ) Tbk (Telkom), Arif Prabowo (IDN Times/Shemi)

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo membenarkan karyawannya meninggal diduga akibat virus corona, di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Selasa (3/3).

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata Arif kepada IDN Times.

Bobby, sapaan Arif mengatakan, berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan 10 tahun terakhir yakni sejak 2010, korban memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran napas dan batuk pilek.

Di lokasi berbeda, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut, ada satu pegawai PT Telkom Bekasi yang terkena virus corona.

Herman mengatakan, pegawai Telkom tersebut sempat mengunjungi Malaysia pada 14-17 Februari. Ketika kembali ke Indonesia, pegawai tersebut masih sehat.

"Tanggal 20 mulai terasa demam, batuk dan tanggal 22-26 dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi," ujar Herman.

Baca Juga: Pegawai Telkom Negatif Virus Corona, Erick Minta Jangan Ada Spekulasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya