Lika Liku Hidup Prabowo, dari Rival Menjadi Calon Menteri Jokowi

Prabowo lima belas tahun berkecimpung di dunia politik

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bersedia membantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai salah satu menterinya di Kabinet Kerja Jilid II.

Prabowo menyampaikan pernyataan tersebut setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10) sore. Prabowo membocorkan, dia akan menduduki kursi menteri bidang pertahanan.

"Saya diminta Beliau (Jokowi) di bidang pertahanan. Tadi Beliau memberi beberapa pengarahan. Saya akan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," kata Prabowo. Berikut lika liku hidup Prabowo, dari semula beroposisi dengan Jokowi menjadi teman koalisi, yang dihimpun dari berbagai sumber. 

Baca Juga: [BREAKING] Prabowo Diminta Jokowi Jadi Menteri di Bidang Pertahanan

1. Berkiprah di dunia politik selama 15 tahun dan 3 kali kalah dalam pilpres

Lika Liku Hidup Prabowo, dari Rival Menjadi Calon Menteri JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Prabowo memulai langkahnya di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Golkar pada 2004. Ia sempat masuk dalam bursa capres Golkar pada 2004, tapi kalah suara dari Wiranto. Setelah keluar dari Golkar, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.

Dalam debutnya di Pemilu 2009, Gerindra mendapat 26 kursi di DPR RI. Pada tahun ini juga, Prabowo memulai debutnya dalam bursa pemilihan presiden dengan berpasangan bersama Megawati sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini mendapatkan suara 26,79 persen dan kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Pada Pilpres 2014, Prabowo kembali maju berpasangan dengan Hatta Rajasa. Dia menjadi calon presiden (capres) sementara Hatta di posisi cawapres. Pasangan ini diusung Koalisi Merah Putih yang terdiri dari tujuh partai yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat. Saat itu, Prabowo-Hatta melawan  pasangan Joko 'Jokowi' Widodo-Jusuf Kalla yang diusung Koalisi Indonesia Hebat terdiri dari PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI.

Namun, hasil Pilpres 2014 lagi-lagi membuat Prabowo kecewa. Dia kalah dari Jokowi dengan mendapatkan 46,85 persen suara. Sementara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang dengan 53,15 persen suara.

Di Pilpres 2019, Prabowo kembali ikut berlaga didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Lawannya masih sama yakni Jokowi, yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Lagi-lagi Prabowo harus menelan kekalahan dengan mendapat 44,50 persen suara. 

2. Prabowo sejak kecil tinggal di luar negeri dan pindah-pindah sekolah

Lika Liku Hidup Prabowo, dari Rival Menjadi Calon Menteri Jokowiinstagram.com/prabowo

Prabowo adalah anak ketiga dari empat bersaudara, buah pernikahan pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Kedua kakaknya perempuan bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-lakinya bernama Hashim Djojohadikusumo. 

Sejak kecil, Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya yang kala itu merupakan begawan ekonomi.

Dengan demikian, tempat pendidikan Prabowo juga berganti-ganti sejak sekolah dasar hingga menengah. Prabowo pernah sekolah SD di Hongkong, kemudian pindah ke Malaysia, Swiss, dan dia menamatkan sekolah menengah atas di American School di Inggris.

3. Perjalanan panjang karier Prabowo di dunia militer

Lika Liku Hidup Prabowo, dari Rival Menjadi Calon Menteri JokowiIDN Times/Irfan fathurohman

Pada 1969, Prabowo masuk Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk menempuh pendidikan militer. Ia tamat pada 1974. Karier militer Prabowo diawali dengan menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timur.

Pada 1983, karier militernya semakin cemerlang dengan menjadi Wakil Komandan Detasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus. Beberapa tahun kemudian, Prabowo diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus). Sebagai Danjen Kopassus, karier Prabowo semakin bersinar setelah memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Pada operasi tersebut, 10 dari 12 peneliti yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diselamatkan. Puncaknya pada 1998, Prabowo menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Adapun kala itu, Prabowo memegang peranan yang penting dalam tubuh TNI AD. Ketika Reformasi 1998, Prabowo dipercaya untuk mengamankan Jakarta karena situasi politik yang sedang kacau. 

Kemudian, Prabowo ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Setelah menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira terkait beberapa kasus, Prabowo diberhentikan dari militer. Pangkat militernya adalah Letnan Jenderal. Setelah diberhentikan dari kemiliteran, Prabowo mulai bergerak di dunia bisnis.

4. Kisah cinta Prabowo dan Titiek Soeharto

Lika Liku Hidup Prabowo, dari Rival Menjadi Calon Menteri JokowiDok. IDN Times/Istimewa

Tentunya cerita perjalanan hidup Prabowo Subianto tidak akan lengkap tanpa ada pembahasan tentang kisah cintanya bersama Titiek Soeharto. 

Prabowo dan Titiek menjalin cinta selama dua tahun sampai pada akhirnya memutuskan untuk melangsungkan pernikahan. Prabowo dan Titiek menikah pada 8 Mei 1983. 

Dari pernikahannya bersama Titiek Soeharto, Prabowo memiliki anak laki-laki semata wayang bernama Ragowo Hediprasetyo atau lebih dikenal dengan sebutan Didit Prabowo. 

Didit adalah seorang desainer sukses. Didit tumbuh besar di negeri Paman Sam, Amerika Serikat, tepatnya di Kota Boston. 

Namun sayang, pernikahan Prabowo dan Titiek yang sudah berjalan selama 15 tahun berakhir. Banyak yang mengaitkan, perpisahan Prabowo dan Titiek akibat keluarga Cendana marah dan menganggap Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR dan membuat Soeharto, ayahanda Titiek, lengser dari jabatannya sebagai presiden kedua RI.

Baca Juga: Jadi Menteri Pertahanan, Prabowo Bakal Kelola Anggaran Besar

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya