Menkopolhukam akan Ikut Istigosah di Pulau Natuna
(Jumpa pers Menkopolhukam usai rapat mengenai virus corona) IDN Times/Aldzah Fatima Aditya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan ia dan beberapa pejabat lainnya berencana untuk menghadiri acara istigosah (doa meminta pertolongan) pada tanggal (6/2) di Kepulauan Natuna. Dalam kesempatan tersebut, akan digelar doa bersama memohon berkah bagi Bangsa Indonesia.
"Kemudian mudah-mudahan tidak berbenturan dengan acara lain yang yang tidak bisa diganti, saya tanggal 6 (Februari) bersama beberapa pejabat terkait akan ke (Kepulauan)Natuna untuk menghadiri Istighosah doa bersama. Ini cara orang Indonesia untuk memohon kepada Tuhan bagi kebaikan bersama," ujar Mahfud ketika memberikan keterangan pers usai gelar rapat mengenai situasi di Kepulauan Natuna pada Selasa (4/2) di Gedung Kemenkopolhukam Jakarta.
Lalu, bagaimana proses doa bersama itu akan digelar?
1. Menkopolhukam sebut akan dibangun posko di mana di situ tak perlu mengenakan masker
(Ratusan WNI tengah diobservasi di Pulau Natuna) www.twitter.com/@KemenkesRIMahfud menjelaskan pada wilayah Natuna akan dibuka posko-posko terkait pelaporan virus corona dengan standar yang lebih manusiawi. Maksud kalimat lebih manusiawi itu adalah orang-orang dapat bekerja serta beraktivitas seperti biasa tanpa perlu mengenakan masker atau baju antivirus.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan posko yang lebih manusiawi dibentuk atas usulan langsung dari pemda, tokoh dan perwakilan masyarakat Natuna yang turut hadir dalam rapat hari ini.
"Maksudnya begini, tidak menakutkan lah (posko yang akan dibangun), bukan tidak manusiawi dalam arti kejam, tapi misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa, tidak seperti memakai masker atau apa gitu. Ini yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari (Pulau) Natuna," ungkap Mahfud.
Baca Juga: Ratusan Warga Tinggalkan Natuna karena Takut Tertular Virus Corona
2. Mahfud diberikan instruksi langsung oleh Presiden Jokowi untuk berangkat ke Natuna
Ratusan WNI yang dievakuasi dari wabah virus corona di Tiongkok, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)Mahfud menjelaskan ia pergi ke Pulau Natuna pada (6/2) lantaran mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Hasil pertemuannya dengan pemda dan tokoh masyarakat dari Pulau Natuna juga akan sampaikan ke Presiden Jokowi.
"Insya Allah saya akan mengkomunikasikan ke presiden semua ini (hasil pembicaraan) yang terjadi karena presiden sangat sibuk (hari ini)," ungkapnya.
3. Mahfud menjamin pemulangan 238 WNI dari Tiongkok tidak membahayakan masyarakat Natuna
(ANTARA FOTO/M N Kanwa)Dalam konferensi pers tadi, Mahfud juga kembali menegaskan pemulangan 238 WNI dari Tiongkok tidak akan membahayakan masyarakat Natuna. Bahkan, untuk memastikan hal itu terjadi, maka Presiden telah memerintahkan supaya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkantor di Pulau Natuna.
"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara Indonesia di sana itu dilakukan dengan akurat, tidak membahayakan masyarakat Natuna," tutur dia.
Baca Juga: Ratusan WNI Dikarantina, Pemkab Natuna Sempat Liburkan Sekolah
Berita Terkini Lainnya
