Menteri PPPA: Srikandi DPR Harus Lebih Lantang Suarakan Hak Perempuan

Perempuan harus lebih aktif dalam pengambilan keputusan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembisa berharap perempuan yang menjadi anggota DPR dan DPD bisa bersuara lebih lantang menyuarakan hak-hak mereka.

"Para legislator perempuan terpilih harus berani tampil, bersuara dan berpendapat, serta punya inisiatif untuk mengambil peran substantif," kata Menteri Yohana di depan peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR, DPD dan DPRD RI Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Senin (2/9).

1. Menteri Yohana: Perempuan harus bebas korupsi

Menteri PPPA: Srikandi DPR Harus Lebih Lantang Suarakan Hak PerempuanIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Menteri Yohana juga mengatakan legislator perempuan juga harus mendorong terciptanya good governance dengan menjaga dirinya dari perilaku korupsi. "Jagalah harga diri dan nama baik kaum perempuan,” kata Menteri Yohana.

Baca Juga: Zulkifli Isyaratkan Pengganti Taufik Kurniawan Legislator Perempuan

2. Berperan aktif dalam pengambilan keputusan

Menteri PPPA: Srikandi DPR Harus Lebih Lantang Suarakan Hak PerempuanDok. Kementerian PPPA

Menteri Yohana juga mengatakan para legislator perempuan harus berperan dalam pengambilan keputusan di lingkungan DPR, DPD, dan DPRD secara aktif. Legislator perempuan juga harus mampu melakukan komunikasi politik untuk perjuangkan hak-hak mereka dan anak.

3. Langkah konkret KPPPA meningkatkan gairah dan semangat kaum perempuan di dunia politik

Menteri PPPA: Srikandi DPR Harus Lebih Lantang Suarakan Hak PerempuanIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Menteri Yohana menjelaskan KPPPA telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan gairah dan semangat kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan memasuki dunia politik.

Di antaranya dengan mengeluarkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 10 Tahun 2015 tentang Grand Design Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR, DPD, dan DPRD pada Pemilu Tahun 2019. 

"Langkah-langkah operasional juga telah dilaksanakan. Pertama, pelatihan bagi fasilitator politik perempuan di 34 provinsi," ujar Menteri Yohana. Hal ke dua yang dilakukan adalah pelatihan kepemimpinan perempuan potensial bakal calon kepala daerah.

KPPPA juga memberikan pendidikan politik kebangsaan perspektif gender dan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dalam melaksanakan pelatihan perempuan bela negara.

Selain itu kementeriannya juga menggelar pelatihan kepemimpinan perempuan perdesaan dan penguatan kapasitas perempuan calon legislatif pusat dan daerah. 

4. Peran perempuan di parlemen adalah harapan baru untuk Indonesia

Menteri PPPA: Srikandi DPR Harus Lebih Lantang Suarakan Hak PerempuanIDN Times/Istimewa

Menteri Yohana juga berharap agar para legislator perempuan berpihak pada kebutuhan-kebutuhan perempuan tanah air. Menurutnya, peningkatan persentase keterwakilan perempuan bisa menjadi harapan baru.

“Dengan peran perempuan di parlemen, maka dapat memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat berkeadilan gender yang inklusif, serta membangun kemajuan peradaban yang lebih sejahtera, adil, demokratis. Bersama Perempuan Menang," tutup Menteri Yohana.

Baca Juga: Kementerian PPPA Akui Perdagangan Manusia Sulit Diselesaikan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya