Musim Pancaroba Tiba, BNPB Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

Masyarakat diminta siapkan diri dalam upaya hindari bencana

Jakarta, IDN Times - Menjelang datangnya musim hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan persiapan dini dalam menghadapi peralihan musim tersebut.

"Melalui upaya-upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama untuk pohon-pohon yang besar, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/10). 

Agus mengatakan, musim penghujan pada 2019 mulai berlangsung sekitar akhir Oktober hingga pertengahan November. "Sebagaimana menurut perkiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) belum lama ini. Masa peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan ditandai dengan beberapa gejala alam yang disebut pancaroba," ujar Agus. 

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda Pancaroba

1. Pancaroba, gejala alam peralihan musim kemarau menuju musim hujan

Musim Pancaroba Tiba, BNPB Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini(GBK diguyur hujan deras jelang closing ceremony Asian Games 2018) IDN Times/Gregorius Aryodamar

Agus menjelaskan, ciri-ciri dari pancaroba seperti berubahnya suhu dan cuaca secara drastis. Selain itu, munculnya mendung tebal disertai petir, gelombang pasang air laut, angin kencang hingga angin puting beliung. 

Bencana angin kencang yang menimpa Kota Batu, Malang pada Senin (21/10), adalah salah satu contoh dari gejala alam pancaroba. Agus mengimbau agar masyarakat terus berhati-hati dan waspada dengan beberapa gejala alam semasa pancaroba. 

"Angin pada musim pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan, pada umumnya bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 km/jam atau lebih," ujar Agus. 

2. BNPB imbau masyarakat siapkan diri untuk menghindari bencana hidrometeorologi

Musim Pancaroba Tiba, BNPB Imbau Masyarakat Lakukan Hal IniIDN Times / Larasati Rey

Musim penghujan, lanjut Agus, dapat menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Contohnya antara lain tanah longsor dan banjir. "Dengan ditambah beberapa faktor seperti lingkungan yang tidak terawat dengan baik, alih fungsi hutan pegunungan, dan budaya membuang sampah sembarangan, kami imbau masyarakat persiapkan diri," papar Agus. 

Dia juga mengimbau masyarakat mulai melakukan persiapan dini, antara lain menjaga kebersihan lingkungan dan membersihkan saluran air hingga sungai.

"Juga selalu membawa payung atau jas hujan selama beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memperbarui informasi perkiraan cuaca yang bersumber dari pihak berwenang," tutur Agus. 

3. Pohon dapat jadi upaya jangka panjang cegah bencana hidrometeorologi

Musim Pancaroba Tiba, BNPB Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini(Ilustrasi) IDN Times/Sunariyah

Sedangkan dalam upaya jangka panjang, Agus mengimbau masyarakat untuk menanam pohon agar dapat mencegah terjadinya longsor. Hal ini sekaligus untuk mengikat air tanah sebagai cadangan saat kemarau panjang tiba. 

"Adapun beberapa jenis pohon tersebut di antaranya beringin karet, matoa, jabon putih, sukun, mahoni, dan sebagainya," jelas Agus. 

Baca Juga: Fenomena Angin Kencang Tanda-Tanda Musim Pancaroba

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya