Nasib 3 WNI Tak Lolos Screening di Tiongkok, Menkes Tunggu Status WHO

Langkah pemerintah terhalang status darurat WHO

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan hingga saat ini belum ada langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah terhadap tiga warga negara Indonesia (WNI) yang tidak lolos screening kesehatan di Tiongkok. Hal itu karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih memberikan status darurat kesehatan global (PHEIC) untuk Tiongkok.

"Ya selama masih lockdown, PHEIC, ya gak bisa keluar," ujar Terawan saat ditemui usai pertemuan pembahasan karantina WNI Tiongkok di Natuna dengan Menkopolhukam Mahfud MD, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Mendagri Tito Karnavian di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta pada, Selasa (4/2).

1. Pemerintah harus tunggu status WHO untuk mengambil langkah terhadap 3 WNI di Tiongkok

Nasib 3 WNI Tak Lolos Screening di Tiongkok, Menkes Tunggu Status WHO(Ratusan WNI tengah diobservasi di Pulau Natuna) www.twitter.com/@KemenkesRI

Terawan mengatakan dengan adanya status tersebut, bukan hanya Pemerintah Indonesia saja yang tidak mengambil langkah terkait warga negaranya di Tiongkok tetapi itu juga berlaku untuk semua negara di dunia. Dengan demikian, untuk mengambil langkah terhadap tiga WNI di Tiongkok itu pemerintah harus menunggu sampai status PHEIC tersebut dicabut oleh WHO.

"Tunggu nanti emergency-nya dicabut, gak ada satu negara bisa mengeluarkan atau memasukkan kalau sudah PHEIC itu," ujar Terawan.

Baca Juga: Virus Corona: 425 Orang Tewas di Tiongkok, 9.807 Penerbangan Ditunda

2. Menkes sebut Indonesia disiplin dalam prosedur pemulangan 238 WNI dari Tiongkok

Nasib 3 WNI Tak Lolos Screening di Tiongkok, Menkes Tunggu Status WHORatusan WNI yang dievakuasi dari wabah virus corona di Tiongkok, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Terawan menjelaskan, pemulangan 238 WNI yang lolos screening kesehatan dapat dilaksanakan hanya dalam waktu sehari karena kedisiplinan Pemerintah Indonesia dalam melakukan prosedur pemulangan. 

"Kita detail, makanya proses pemulangan walau hanya sehari kita punya waktu detail sekali, kita butuh disiplin," ujarnya.

Ia juga mengatakan, bukan hanya saat pemulangan, pemerintah memang sudah memiliki siasat untuk hal-hal yang terjadi di kemudian hari terkait virus corona.

"Negara kita sudah sesuai standarlah, prosedur internasional, akreditasi WHO, kita juga sudah mengambil reagent-nya (untuk virus corona) dari Atlanta sejak Desember 2019," tutur Terawan.

3. Terawan sebut Natuna adalah penyelamat Indonesia dari virus corona

Nasib 3 WNI Tak Lolos Screening di Tiongkok, Menkes Tunggu Status WHO(ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Terawan mengatakan, dengan bersedia menjadi wilayah karantina 238 WNI Tiongkok, Natuna telah menjadi penyelamat Indonesia. Ia juga mengatakan, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat Natuna bahu membahu dengan baik terkait proses karantina WNI yang diterbangkan dari Tiongkok.

"Apa yang jadi keinginan mengakomodir, apa yang bisa dikerjakan karena kita tahu dari Natuna menyelamatkan Indonesia. Kan enak toh, itu artinya bahu membahu pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat Natuna sangat baik sehingga mereka sebenarnya juga ingin dan mereka buktikan ini ke depan bersama-sama dari Natuna menyelamatkan Indonesia terkhusus mengenai penyakit corona virus," jelasnya.

Baca Juga: Protes WNI dari Tiongkok, Bupati Natuna: Namanya Orang Kampung

https://www.youtube.com/embed/GB4nEDEXzFs

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya