Pandemik COVID-19 Belum Berakhir, Masyarakat Harus Bijak Saat Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan momentum libur panjang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus COVID-19. Untuk itu, pada libur Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang, ia meminta kepada masyarakat untuk bijak.
Ia mengingatkan masyarakat agar menyadari bahwa pandemik COVID-19 belum berakhir.
"Menghabiskan waktu bersama pada hari libur dengan berpergian ke tempat wisata dan pusat perbelanjaan sudah menjadi budaya kita. Namun, perlu kita sama-sama ingat pandemik belum berakhir," kata Wiku pada konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4/2021).
1. Lonjakan kasus COVID-19 pascalibur panjang di 2020
Wiku pun mencontohkan, Indonesia mengalami lonjakan kasus COVID-19 usai momentum libur panjang pada tahun 2020. Misalnya, libur Lebaran pada 22-25 Mei 2020, kasus COVID-19 di Tanah Air naik 68-93 persen.
"Kemudian pada libur Hari Kemerdekaan RI (17, 20-23 Agustus 2020) kasus meningkat 58-90 persen, pada libur Maulid Nabi (28 Oktober - 1 November 2020) kasus meningkat 37-95 persen," kata Wiku.
Selanjutnya, momen libur Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 memunculkan lonjakan kasus COVID-19 sebesar 37-78 persen.
2. Mobilitas tinggi jadi pemicu lonjakan kasus COVID-19
Ia menjelaskan mobilitas tinggi merupakan pemicu lonjakan kasus COVID-19 saat libur panjang. Adanya lonjakan kasus tersebut, seharusnya menjadi peringatan keras bagi Indonesia.
"Kita pernah menghadapi di mana rumah sakit rujukan penuh dan kasus COVID-19 meningkat cukup tajam, bahkan mencapai lebih dari 10 ribu kasus per harinya," ujarnya.
3. Masyarakat diharapkan bisa bijak rayakan Lebaran di masa pandemik
Wiku berharap masyarakat bijak dalam merayakan momen Lebaran 2021. Masyarakat diminta ikut andil dalam menurunkan kasus COVID-19 dengan tidak mudik dan menaati protokol kesehatan.
"Tentunya hal ini (penurunan kasus) harus terus diupayakan agar dapat konsisten, mengingat kita akan memasuki periode libur Idul Fitri 2021," ujarnya.