Perkuat Pondok Pesantren, Pemerintah Bakal Kucurkan Rp2,36 Triliun 

Muhadjir menilai pendidikan keagamaan wajib diperhatikan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pesantren dan pendidikan keagamaan wajib mendapat perhatian. Tidak hanya dari segi kegiatan pembelajaran di tengah pandemik COVID-19, tetapi juga menyangkut bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, sudah ada diskusi secara teknis yang dilakukan Kemenag terkait hal tersebut. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menurutnya pun sudah menyetujui total anggaran yang akan dikucurkan sebesar Rp2,36 triliun.

“Tugas Kemenko PMK adalah melakukan koordinasi terkait hal in,” kata Menteri Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas Afirmasi kepada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan melalui telekonferensi di Jakarta seperti dikutip dari Kemenag.go.id, Senin (8/6).

1. Menko PMK minta pembagian alokasi anggaran disesuaikan dengan kondisi pesantren

Perkuat Pondok Pesantren, Pemerintah Bakal Kucurkan Rp2,36 Triliun [Ilustrasi] Kegiatan para santri Pesantren Ar Raudhatul Hasanah saat Ramadan 2019 lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Muhadjir meminta agar pembagian alokasi anggaran mempertimbangkan proporsionalitas dari tiap pesantren. Untuk bantuan operasional pesantren, madrasah, ataupun lembaga pendidikan keagamaan lainnya, agar disertai petunjuk teknis yang dikoordinasi oleh Kemenag.

“Masalah proporsionalitas ini sangat penting, berapa jumlah santrinya, jumlah pengajar, pengasuh, dan lain-lainnya. Kalau bisa data itu nanti bisa dijadikan dasar untuk afirmasi pesantren ke depan,” katanya.

2. Menko PMK juga usulkan listrik masuk ke perencanaan bansos pesantren

Perkuat Pondok Pesantren, Pemerintah Bakal Kucurkan Rp2,36 Triliun IDN Times/Bagus F

Selain itu, ia juga mengusulkan agar komponen listrik masuk ke dalam skenario pemberian bansos kepada pesantren. Hal itu berbeda dengan jenis bantuan sosial yang berasal dari Kemensos dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Kemenag agar mempersiapkan peta 21 ribu pesantren dan dipilih mana yang prioritas untuk nanti dibantu oleh Kementerian PUPR. Bantuannya berupa tempat wudu, MCK, dan tempat cuci tangan yang kemudian nanti tiga hal tersebut akan kita jadikan standar baku," ujarnya.

3. Kemenag segera siapkan data lebih dari 1,2 juta ustaz untuk pemberian bantuan

Perkuat Pondok Pesantren, Pemerintah Bakal Kucurkan Rp2,36 Triliun [Ilustrasi] Kegiatan para santri Pesantren Ar Raudhatul Hasanah saat Ramadan 2019 lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara itu, Kemenag telah menyatakan akan segera menyiapkan data lebih dari 1,2 juta ustaz per nama dan per alamanya lengkap dengan disertai NIK. Hal itu agar dapat diinput ke dalam DTKS sehingga tidak terjadi duplikasi dalam pemberian bantuan.

"Pondok pesantren harus menjadi percontohan bagi implementasi kenormalan baru dalam kehidupan dengan mengutamakan hidup bersih dan sehat," ujar Menko PMK.

Baca Juga: Wapres Sebut Pesantren Lebih Aman dari Sekolah Umum Saat Normal Baru 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya